Breaking News:

Sidang Sengketa Pilpres 2019

Beri Saran ke Kubu 01, Mantan Ketua MK Mahfud MD: Tak Perlu Jawab Apapun dari Kesaksian Kubu 02

Mantan Ketua MK, Mahfud MD menyebut kubu 01 Jokowi-Ma'ruf tak perlu menjawab apa pun dari kesaksian kubu 02 Prabowo-Sandi dalam sidang kelima pilpres.

Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Capture tvOne 'Kabar Petang'
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD menyebut kubu 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin tak perlu menjawab apa pun dari kesaksian kubu 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam sidang Mahkamah Konstitusi (MK), Kamis (20/6/2019). 

TRIBUNWOW.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD menyebut kubu 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin tak perlu menjawab apa pun dari kesaksian kubu 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam sidang Mahkamah Konstitusi (MK).

Hal itu dikemukakan Mahfud MD melalui sambungan telepon acara 'Kabar Petang' di tvOne, dikutip TribunWow.com, Jumat (21/6/2019).

Mulanya Mahfud MD menilai bahwa MK sebenarnya sudah bisa memutuskan hasil sidang sengketa Pilpres 2019.

Mahfud MD: Kalau Saya Jadi Yusril Ihza, Besok Tak akan Ajukan Saksi karena Sudah Selesai, Biar Cepat

Pernyataan tersebut disampaikannya meski proses persidangan masih belum selesai.

"Yang lain-lain itu sebenarnya kalau mau tegas-tegasan secara hukum, sebenarnya kan sudah bisa diputus," jelas Mahfud MD.

"Tapi ini kan kita ikut prosedur, agak tepo sliro (tenggang rasa -red) sedikit lah, sudahlah ikuti prosedur," sambungnya.

Terkait itu, Mahfud MD lantas memberikan sarannya untuk kubu 01 dalam menghadapi sidang kelima sengketa hasil pilpres.

Menurutnya, saat sidang, kubu 01 tidak perlu menjawab apa pun terkait kesaksian yang disampaikan oleh kubu 02.

"Tapi kalau saya, besok misalnya ini paslon 01, menurut saya juga enggak perlu menjawab apa pun karena enggak ada yang perlu dijawab dari kesaksian-kesaksian yang disampaikan oleh paslon 02 sebagai pemohon," kata Mahfud MD.

Meski Sidang Belum Selesai, Mahfud MD Nilai Sebenarnya MK Sudah Bisa Putuskan Hasil Sengketa Pilpres

Namun demikian, dirinya tetap menyarankan supaya status Cawapres Ma'ruf Amin yang diduga masih menjabat di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) harus tetap dijelaskan.

"Tetapi mungkin kalau perlu ya memang ada yang soal Pak Ma'ruf Amin itu dijawab," sambungnya.

Simak videonya dari menit 0:22

Diberitakan sebelumnya, Mahfud MD juga sempat memberikan penilaiannya terkait sidang sengketa hasil pilpres 2019.

Menurut Mahfud MD meski sidang belum selesai, sebenarnya MK sudah bisa memutuskan hasil sengketa pilpres.

"Menurut saya, sampai sekarang sebenarnya substansinya sudah selesai sih, sudah bisa diputuskan sebenarnya," ujar Mahfud MD, dikutip TribunWow.com dari Metrotv, Jumat (21/6/2019).

"Kalau saya ya, tapi terserah nanti pengadilan biar berjalan," imbuhnya.

Sebab menurutnya dugaan tindak kecurangan yang dilayangkan oleh kubu 02 Prabowo-Sandi tidak ada yang bisa dibuktikan.

"Enggak ada yang bisa dibuktikan sama sekali, kan ada tiga hal ya," jelas Mahfud MD.

Lantas dirinya menjelaskan ada tiga hal di antara dugaan kecurangan yang tidak bisa dibuktikan oleh kubu 02.

"Satu, soal kuantitatif bahwa ada kesalahan dengan sengaja tapi tidak bisa dibuktikan sama sekali, gitu ya," ungkap Mahfud MD.

"Kedua, yang kualitatifnya juga sudah gugur semua, soal kecurangan terstruktur, sistematis, dan masif yang dibicarakan selama empat kali persidangan ini juga sudah tidak ada," sambungnya.

 Soal Saksi 02 yang Berstatus Tahanan Kota, Refly Harun: Jangan Salahkan Saksi, tapi Kuasa Hukum

Dipaparkannya sejumlah kesaksian dari kubu Prabowo-Sandi tidak bisa dibuktikan di sidang MK.

Satu di antara saksi yang disebutkan Mahfud MD yakni Agus Maksum.

Menurutnya kesaksian Agus Maksum soal temuan Daftar Pemilih Tetap (DPT), Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan Kartu Keluarga (KK) yang dinilai tidak valid, telah gugur dan tidak bisa dibuktikan di MK.

Setelahnya, Mahfud MD menyebut klaim kemenangan paslon 02 Prabowo-Sandi tidak bisa dibuktikan dengan digital forensik.

Sebab menurutnya harus ada bukti fisik yang kuat.

"Forensik digital juga itu analisis ilmiah bahwa terjadi perubahan suara, terjadi kecurangan," papar Mahfud MD.

"Tapi di mana itu terjadi, kan harus dengan angka bukan dengan produk analisis bahwa setiap saat terjadi perubahan yang di mana ini hanya terjadi kalau diubah oleh orang dan sebagainya."

"Tapi itu kan tidak ada buktinya bahwa itu tidak boleh dong kalau begitu."

"Kalau cuma begitu bisa jadi untuk membatalkan sesuatu yang sudah ditetapkan itu berarti tidak benar secara hukum."

"Mungkin secara ilmu dia punya alasan, tapi ilmu tidak selalu bisa cocok dengan kebutuhan hukum, kebutuhan pembuktian di pengadilan maksud saya," tutupnya.

Simak videonya dari menit 14:45

(TribunWow.com/Atri)

WOW TODAY

Tags:
Mahfud MDSidang Sengketa Pilpres 2019Sengketa Hasil Pilpres 2019Pilpres 2019
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved