Breaking News:

Sidang Sengketa Pilpres 2019

Saat Bambang Widjojanto dan Majelis Hakim Saling Tuding Telah Memaksa Saksi dalam Memberikan Jawaban

Ketua Tim Hukum Prabowo-Sandi, Bambang Widjojanto bersitegang dengan Majelis Hakim karena saling tuding telah memaksa saksi dalam memberi kesaksian.

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Claudia Noventa
(KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)
Ketua Tim Hukum Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Bambang Widjojanto saat sidang perdana sengketa pilpres 2019 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat (14/6/2019). 

TRIBUNWOW.COM - Ketua Tim Hukum Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Bambang Widjojanto, sempat bersitegang dengan anggota Majelis Hakim, Saldi Isra, dalam sidang ketiga sengketa hasil Pilpres 2019 yang berlangsung sejak Rabu (19/6/2019) pukul 09.00 WIB hingga Kamis (20/6/2019) pukul 05.00 WIB.

Diberitakan TribunWow.com dari Saluran YouTube KompasTV, situasi memanas saat Bambang dan Saldi Isra saling tuding telah memaksa saksi dalam memberikan kesaksiannya.

Hal ini berawal pada saat Bambang memberikan sejumlah pertanyaan pada saksi yang dihadirkan oleh pihaknya.

Soal Ganjar dan 32 Kepala Daerah Deklarasi Dukungan ke Paslon, Bawaslu: Tidak Terbukti Pelanggaran

Pertanyaan tersebut berkaitan dengan kecurangan di provinsi yang menjadi kunci kemenangan untuk masing-masing pasangan capres dan cawapres.

"Apakah saudara saksi pernah mengetahui ada serangan subuh Rp 400 ribu amplop di daerah pemenangan dapil I Semarang, dan menurut lawyer yang sekarang mungkin sudah menjadi tersangka, Sidik Bowo, bahkan ada Rp 1 juta amplop yang disebar untuk serangan subuh di daerah. Apa Anda pernah mendengar mengenai hal itu?," tanya Bambang pada saksi.

Saksi mengaku, dirinya pernah mendengar, namun hanya mengikuti kabar tersebut dari media.

Menanggapi itu, Bambang tampak mengulang pertanyaannya.

Namun, ia tampak memberikan penjelasan lebih jauh terkait kasus Rp 400 ribu amplop untuk serangan subuh.

"Apakah Anda pernah mendengar penjelasan seperti itu? Saya mau lihat itu. Karena itu dapil I Jawa Tengah. Sidik Bowo itu ketua pemenangan dapil I Jawa Tengah. Dan ini pertama kali di dalam sejarah pemilu, bisa dibongkar ada Rp 400 ribu amplop yang diangkat," kata Bambang.

"Pertanyaan saya adalah, karena Jawa Tengah adalah dapil I pemenangan, adakah pernah diceritakan serangan-serangan? Itu kan tadi ada perang total tuh, apalagi di sini ada peperangan. Jadi saya ingat itu adalah serangan fajar, perang total, ada penentu pemenangan, ini kan kayak perang betul gitu loh," lanjut dia.

Namun, saksi kembali menegaskan bahwa dirinya tidak tahu menahu mengenai hal tersebut.

"Enggak, kita enggak diberikan kasus-kasus itu," kata saksi.

"Kita itu siapa? Saya tidak termasuk di situ lho," Bambang merespons cepat.

"Kami, kami tidak diberikan contoh-contoh seperti itu. Tapi ada proses tanya jawab saja. Misalnya kalau kami ditanya tentang Esemka, bagaimana Pak Gubernur cara jawabnya. Jadi cuma gitu saja, tidak ada," jelas saksi.

Menanggapinya, Bambang lantas meminta contoh jawaban yang dimaksud saksi jika ditanya soal Esemka.

Halaman
123
Tags:
Bambang WidjojantoSidang Sengketa Pilpres 2019Prabowo SubiantoSandiaga Uno
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved