Terkini Daerah
Pengakuan Prada DP Ungkap Kronologi Mutilasi Kasir Indomaret Vera Oktaria sampai Pelariannya
Prada DP, pelaku pembunuhan Vera Oktaria ditangkap kepolisian, Kamis (13/6/2019). Ini pengakuan pelaku beberkan kronologi pembunuhan yang dilakukan
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Prada DP alias Deri Permana berhasil ditangkap oleh pihak berawajib di Serang, Banten, Kamis (13/6/2019).
Penangkapan tersebut dilakukan setelah Prada DP membunuh kekasihnya sendiri, Vera Oktaria, di kamar hotel di Sungai Lilin Musi Banyuasin, sekitar 132 kilometer dari Kota Palembang, Jumat (10/5/2019).
Dikutip dari TribunSumsel.com, Kapendam II Sriwijaya Kol Inf Djohan Darmawan membeberkan pengakuan pelaku terkait kronologi pembunuhan dan proses melarikan diri yang dilakukan oleh Prada DP.
Dari pengakuan Prada DP, korban dan pelaku pergi ke sebuah hotel di Sungai Lilin, Rabu (8/5/2019).
Di kamar hotel itulah, terjadi cekcok antara korban dan pelaku lantaran korban Vera diketahui meminta untuk dinikahi.
Dalam pengakuannya, Prada DP mengaku sempat berhubungan badan di kamar hotel tersebut dengan korban.
"Vera Oktaria minta dinikahi Deri Pramana sampai gelap mata bunuh kekasihnya bahkan dimutilasi. Sempat juga diduga berhuhubungan badan sebelum dibunuh," ujar Djohan, Jumat (14/6/2019).
• Cerita Awal Hubungan Mereka, Jennifer Supit Sempat Sebut Ajun Perwira Gila karena Nyatakan Cinta
Sementara itu, dijelaskan oleh Komandan Polisi Militer Kodam (Danpomdam) II Sriwijaya Kolonel CPM Donald Siagian, Prada DP juga mengaku bahwa saat itu korban Vera sedang dalam keadaan hamil 2 bulan.
Alasan itu pula, yang diduga membuat Vera meminta Prada DP menikahinya.
"Korban mengaku hamil dua bulan dan minta dinikahi oleh pelaku. Di sana akhirnya terjadi keributan antara korban dan pelaku, karena yang bersangkutan masih dalam tahap pendidikan kejuruan," kata Donald dikutip dari Kompas.com, Jumat (14/6/2019).
Dijelaskan lebih lanjut oleh Donald, keributan antara korban dan pelaku berlangsung selama 10 menit lamanya.
Sampai akhirnya, lantaran gelap mata, pelaku diketahui membekap Vera hingga korban tewas di lokasi tersebut.
"Keributan itu kira-kira 10 menit, korban dibekap sampai akhirnya meninggal," ujar Donald.
Dilanjutkan oleh Kapendam II Sriwijaya Kol Inf Djohan Darmawan, pelaku sempat panik lantaran mengetahui sang kekasih tewas, hingga akhirnya berupaya menghilangkan jejak.
"Setelah dibekap meninggal, setelah tahu meninggal dia (Deri) cari alat berupaya untuk hilangkan jejak jasad korban," kata Djohan.
• Sudah Sempat Potong Tangan Kasir Indomaret Vera Oktaria, Prada DP Tak Jadi Mutilasi karena Sayang
Saat itulah, pelaku menemukan sebuah gergaji dan kemudian digunakannya untuk memutilasi korban.
"Setelah dibekap meninggal, setelah tahu meninggal dia (Deri) cari alat berupaya untuk hilangkan jejak jasad korban," kata Djohan.
Setelah memutilasi korban, Prada DP lantas menaruh jenazah korban ke dalam spring bed di penginapan tersebut.
Demi menghilangkan jejak pembunuhan yang dilakukannya, Prada DP juga membuat pemantik dari korek api dan racun nyamuk bakar, agar jenazah korban terbakar.
Setelah semua skenario yang dibuatnya, Prada DP diketahui meninggalkan penginapan dan langsung pergi menuju ke Lampung.
"Yang bersangkutan, pada tanggal 8 Mei meninggalkan penginapan Sahabat Mulia Sungai Lilin dan langsung menuju Lampung dengan menggunakan bus," jelas Djohan.
"Namun di tengah perjalanan dia sempat berbincang dengan penumpang di sebelahnya dan mengatakan kalau ingin mempelajari agama lebih mendalam," tambahnya.
Lantaran tujuannya itu, penumpang tersebut lantas menyarankan pelaku untuk mencari ilmu di padepokan Monghiang di Serang Banten.
Mendapat arahan dari seorang penumpang bus, Prada DP langsung pergi ke padepokan yang dipimpin oleh Abuya Haji Sar'i tersebut.
"Pemimpin padepokan tersebut tidak tahu kalau orang itu selama ini kita cari-cari," ucapnya.
• Terungkap, Kasir Indomaret Vera Oktaria Korban Pembunuhan dan Mutilasi dalam Kondisi Hamil 2 Bulan

Kronologi Penangkapan Prada DP
Awal penangkapan Prada DP bermula saat pelaku diketahui menghubungi anggota keluarganya.
Tak lama setelah pelaku ada di Banten, Prada DP menghubungi sang bibi melalui sambungan telepon.
Telepon tersebut didapatkan oleh Prada DP saat bus yang ditumpanginya berhenti di Lampung.
Lewat informasi tersebut, kepolisian lantas melakukan tracking sampai menemukan keberadaan Prada DP.
"Bibinya juga kooperatif, memberitahukan kepada kami keberadaan dia ketika sudah ditelepon. Dia hanya ingat nomor telepon bibinya, makanya hanya bibinya yang diteleponnya," ungkap Kapendam II Sriwijaya Kol Inf Djohan Darmawan, dikutip dari TribunSumsel.com.
"Kita tracking dan akhirnya kita mendapat informasi bahwa Deri ada komunikasi dengan bibinya. Inilah yang menjadi awal mengungkap kasus ini. Kami terus berupaya melakukan penangkapan terhadap saudara Deri berkat upaya dari petugas dari kodam II Sriwijaya," tuturnya Jumat (14/6/2019).
Dijelaskan pula oleh Djohan, Prada DP tidak melakukan perlawanan saat diamankan.
"Atas perintah Pangdam, Deri segera kita bawa ke Palembang untuk segera diproses,"ujarnya.
• Motif Prada DP Habisi Nyawa Vera Oktaria, Keduanya Sempat Ribut karena Masalah Ini

Jasad Korban Ditemukan
Dikutip dari TribunSumsel.com, penemuan mayat Vera Oktaria berawal dari kecurigaan seorang pengurus penginapan, Nurdin bin Arsan.
Pada Kamis (9/5/19), sekitar pukul 13.00 WIB, Arsan tengah membersihkan lokasi penginapan.
Saat tengah menyapu, Arsan sesekali mencium bau menyengat yang bersumber dari kamar 06 penginapan tersebut.
Merasa curiga, Arsan langsung mengetuk pintu kamar dan mencoba untuk membuka pintu tersebut.
Sayang, tidak ada respon dari penghuni kamar.
Karena mengira tak ada hal yang terjadi, Arsan hanya menghubungi orangtuanya untuk menanyakan keberadaan tamu di kamar 06 itu yang tidak kunjung kembali setelah membawa kunci kamarnya.
"Saya curiga waktu saya bersihkan lantai mencium bau busuk, nah baru besoknya (hari ini) bau busuk itu semakin kuat langsung saya hubungi Polsek Sungai Lilin."
"Setelah pihak polsek Sungai lilin datang, kamar tersebut baru dibuka. Ditemukan sesosok wanita di atas ranjang dalam keadaan tanpa busana dengan kondisi tangan terpotong jenazah membengkak ditutupi dengan selimut," ujar Arsan.
(TribunWow.com)
WOW TODAY: