Breaking News:

Terkini Nasional

Keterlibatan Kivlan Zen atas Kerusuhan 22 Mei, Beri Uang Senjata hingga Tentukan Target Pembunuhan

Nama Kivlan Zen berkali-kali disebut dalam konferensi pers terkait dalang kerusuhan 21-22 Mei oleh sejumlah tersangka kerusuhan.

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Mayor Jenderal TNI Purn Kivlan Zen di gedung Bareskrim Polri untuk menjalani pemeriksaan di Jakarta, Rabu (29/5/2019). Kivlan Zein diperiksa sebagai tersangka dalam kasus dugaan makar. 

"Adapun senjata yang saya miliki itu saya dapatkan dari ibu-ibu seharga dengan jaminan uang Rp 50 juta."

Sedangkan senjata yang dimilikinya jenis Kaliber 22 dan lens Gun Kaliber 22.

Ia mengatakan senjata yang didapatkan diserahkan kepada driver sekaligus ajudan Kivlan Zein.

Dan senjata lainnya diserahkan kepada seseorang bernama Udin, untuk menjadi alat pengawalan pribadi saat melakukan pemantauan.

Pengakuan tersangka Irfansyah

Dalam video lainnya, Irfansyah yang merupakan eksekutor rencana pembunuhan tokoh ini menceritakan soal pertemuannya dengan Kivlan Zen.

Irfansyah menceritakan soal dirinya yang diminta untuk mengamati Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dan mengeksekusinya.

Awalnya, Irfansyah mengaku bahwa dirinya sempat diminta untuk bertemu dengan Kivlan Zen pada bulan April, yaitu sekitar 2 hari setelah proses pencoblosan berlangsung.

"Pada bulan April sehabis pemilu 2 hari saya ditelpon untuk bertemu Pak Kivlan Zen di masjid, lalu keesokan harinya saya bertemu Yusuf," papar Irfansyah.

"Kita berangkat esok harinya mengendarai mobil Yusuf ke Pondok Indah."

"Lalu saat itu masuk sambil minum kopi dan makan, tak lama datang Pak Kivlan dan Eka supirnya, Pak Kivlan datang salat Ashar sebentar, setelah salat Ashar lalu memanggil saya masuk di dalam mobil Pak Kivlan, karena Pak Kivlan di dalam mobil sendiri," ungkapnya.

Tersangka kasus kerusuhan di aksi 21-22 Mei, Irfansyah mengaku bahwa Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya juga menjadi target pembunuhan kelompok aksi 21-22 Mei.
Tersangka kasus kerusuhan di aksi 21-22 Mei, Irfansyah mengaku bahwa Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya juga menjadi target pembunuhan kelompok aksi 21-22 Mei. (Capture Youtube BeritaSatu)

Dalam pertemuan tersebut, cerita Irfansyah, Kivlan Zen meminta dirinya untuk mengeksekusi Yunarto.

"Pak Kivlan mengeluarkan hp dan menunjukkan alamat serta foto Pak Yunarto lembaga quick count, dan mengatakan pada saya coba kamu cek alamat ini nanti kamu foto dan videokan," papar Irfansyah.

Irfansyah mengaku menyanggupi permintaan Kivlan Zen itu.

Setelahnya, Kivlan Zen lantas menyatakan akan memberikan uang operasional.

Halaman
123
Tags:
Kivlan ZenAksi 22 Mei 2019WirantoYunarto WijayaPolri
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved