Breaking News:

Terkini Daerah

Bermula Utang Rp 25 Juta, Dua Pria Ini Tewas Ditusuk dan Ditembak Tetangganya yang Masih ABG

RP (18) dan AA (15) ditemukan tak bernyawa dengan luka tusuk di sekujur tubuhnya, Senin (10/6/2019) karena masalah utang piutang.

Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Claudia Noventa
Kompas.com/(HANDOUT)
Dua jenazah yang menjadi korban pembunuhan ditemukan tewas di di areal perkebunan sawit Philip III , Desa Tanjung Kerang, Kecamatan Babat Supat, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Senin (10/6/2019). 

TRIBUNWOW.COM - RP (18) dan AA (15) ditemukan tewas dengan luka tusuk di sekujur tubuh, Senin (10/6/2019).

Dari hasil penyelidikan kepolisian, kedua korban tewas lantaran dihabisi oleh tetangganya yakni RM (18), VFH (16) dan MR (17) yang merupakan warga Desa Gajah Muda, Kecamatan Babat Supat, Sumatera Selatan.

Dikutip dari TribunSumsel, RM, otak pembunuhan dua korban mengaku bahwa aksinya dilakukan lantaran dendam persoalan utang piutang sebesar Rp 25 juta.

"Karena pasal utang itu saya kesal sama dia sejak sebulan yang lalu," ungkap RM, Selasa (11/6/2019).

Viral Seorang Wanita Marah-marah karena Tak Bisa Bayar Taksol, Malah Minta Diantar ke Tempat Lain

Sebelum pembunuhan, RM mengaku melihat korban bermain ke rumah temannya.

Melihat hal itu, RM langsung memanggil kedua pelaku lain untuk melakukan balas dendam.

"Saya lihat dia main di rumah temannya lalu saya panggil dua teman karena mereka juga dendam dengan AA. Saya menyiapkan pisau dan keris, sedangkan aku pakai pistol dan keris kecil, mereka pulang langsung saya cegat dan pukul pakai kayu di kepala," kata RM.

Viral Video Tak Senonoh Oknum Bidan di Jembrana, Diduga Disebar oleh Selingkuhannya

Dua jenazah yang menjadi korban pembunuhan ditemukan tewas di di areal perkebunan sawit Philip III , Desa Tanjung Kerang, Kecamatan Babat Supat, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Senin (10/6/2019).
Dua jenazah yang menjadi korban pembunuhan ditemukan tewas di di areal perkebunan sawit Philip III , Desa Tanjung Kerang, Kecamatan Babat Supat, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Senin (10/6/2019). (Kompas.com/(HANDOUT))

Saat kejadian, RM mengaku membagi peran masing-masing pada kedua temannya.

"Saya menusuk AA berkali-kali menggunakan keris sama pistol, saya dendam sama AA karena pasal omongan dengan utang karena meminjam uang sebesar Rp 25 juta. Saya juga tembak dia, karena malam tidak tahu kena atau tidak," kata RM.

Viral Mobil Dibakar tapi Salah Sasaran, Ini Pengakuan Pelaku yang Syok saat Tahu Targetnya Meleset

RM menjelaskan, sebelum membunuh, korban RP sempat memohon ampun agar tidak dibunuh.

Ia bahkan sudah memberikan motor miliknya, agar dibawa oleh RM.

Tak hanya itu, korban RP juga sudah memberikan uang sebesar Rp 1 juta.

"Sebelum dia dibunuh sempat ngomong dak usah bunuh aku ambek motor gek aku kasih duit 1 juta. Mereka tidak melawan sama sekali, saat kami tusuk mereka, usai melakukan itu saya langsung lari," kata RM.

Tak hanya perihal utang piutang, RM juga mengaku dendam lantaran korban disebut sering mencuri mesin air miliknya.

"Saya dendam sama dia karena mesin banyu sering hilang, selain itu omongan korban sangat tidak enak," jelasnya.

Viral Seorang Wanita Marah-marah karena Tak Bisa Bayar Taksol, Malah Minta Diantar ke Tempat Lain

Awal Masalah Utang Piutang Pelaku dan Korban

Dikutip dari TribunSumsel.com, permasalah korban dan pelaku bermula pada satu bulan yang lalu saat orangtua tersangka RM dan korban AA sama-sama meminjam uang di bank menggunakan sertifikat rumah.

Saat itu, kesepakatan yang dijanjikan, keduanya akan membayar bersama-sama.

Setelah cukup lama, orangtua RM menanyakan soal pelunasan utang di bank yang dipinjam bersamaan pada orangtua korban.

Bukannya memberi jawaban yang baik, orangtua korban AA justru marah-marah.

Dari situ, dendam muncul antara RM dan korban.

"Tersangka RM ini melihat AA dan RP sedang main ke rumah temannya, di sana ia langsung mengabari dua tersangka lain VRH dan MR. Pelaku langsung menunggu korban di Jalan Philip 3 Desa Tanjung Kerang," kata Kapolres Muba AKBP Andes Purwanti SE MM saat konfrenai pers di Polres Muba, Selasa (11/6/19).

Keterlibatan Kivlan Zen atas Kerusuhan 22 Mei, Beri Uang Senjata hingga Tentukan Target Pembunuhan

Kapolres Muba AKBP Andes Purwanti SE MM pada saat menggelar konferesi pers kasus pembunuhan di Babat Supat.
Kapolres Muba AKBP Andes Purwanti SE MM pada saat menggelar konferesi pers kasus pembunuhan di Babat Supat. (FAJERI/SRIWIJAYA POST)

Saat bertemu dengan dua rekannya, pelaku membagikan pisau dan juga keris.

Sementara RM membawa senjata api (Senpira) dan sebuah keris kecil serta kayu Balangas untuk memukul korban.

"Pada saat korban melintas RM langsung memukul korban menggunakan kayu di kepala dan mengenai muka korban RP. Korban langsung terjatuh sedangkan korban AA berhasil melarikan diri tetapi berhasil ditangkap," ungkap AKP Deli.

"Dari hasil visum tidak ditemukan luka bekas tembakan, setelah menusuk korban AA. RM langsung menginstruksikan dua tersangka lain untuk menusuk korban RP berulang kali sehingga kedua korban tida bergerak lagi. Usai melakukan perbuatan keji ketiga pelaku langsung mengambil Handphone korban dan sepeda motor dan melarikan diri ke arah betung," ungkapnya.

Polisi Ungkap Peran Tersangka HM, Salurkan Dana untuk Pembelian Senjata

Kondisi Korban

Dikutip dari Kompas.com, kepolisian menemukan banyak luka tusuk di tubuh korban.

"Korban mengalami 34 tusukan sehingga meninggal. Kasusnya masih diselidiki," kata Supriyadi saat dikonfirmasi, Senin (10/6/2019).

Korban ditemukan pertama kali pada Senin (10/6/2019) sekitar pukul 08.30 WIB.

Saat ditemukan, kondisi motor korban hilang.

Sehingga awal dugaan kematian korban diduga lantaran aksi pembegalan.

"Motornya hilang, dugaannya mungkin begal. Ditemukan pagi tadi sekitar pukul 8.30 WIB. Sekarang jenazah masih di jalan untuk dibawa ke rumah duka," ucap Paizen, Kepala Desa Gajah Muda.

(TribunWow.com)

WOW TODAY:

Tags:
Kasus PembunuhanABGSumatera Selatan
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved