Orangtua dan Anak
Cara Mengatasi Susah BAB pada Bayi, Cukupi Kebutuhan Air Mineral dan Beri Jus Buah
Sebagai orangtua perlu untuk memahami kondisi kesehatan bayi, termasuk saat bayi menghalami kesulitan BAB. Berikut cara mengatasi sembelit pada bayi.
Penulis: AmirulNisa
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
TRIBUNWOW.COM - Walau bayi belum mengonsumsi makanan sebanyak yang orang dewasa konsumsi, bayi juga dapat sembelit atau sulit buang air besar (BAB).
Bayi dengan usia di atas enam bulan dan mulai mengonsumsi makanan penunjang Air Susu Ibu (ASI) mulai memiliki potensi untuk kesulitan BAB.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Senin (10/6/2019), masalah sembelit atau BAB pada bayi tidak boleh dianggap remeh, sebab akan berdampak buruk pada tumbuh kembang anak.
Seorang bayi yang belum bisa berbicara tentu tidak bisa menyampaikan secara langsung mengenai kondisi tubuhnya.
Maka sebagai orangtua, Anda perlu mengetahui tanda-tanda saat seorang anak mengalami susah BAB.
• Tips Mengajarkan Anak Menguasai Bahasa Asing atau Lebih dari 2 Bahasa dengan Benar
Bila bayi yang sudah mulai mengonsumsi makanan pendamping ASI atau MPASI dan hanya BAB kurang dari tiga kali dalam seminggu, serta bentuknya lebih keras dari biasanya dan kesakitan saat BAB, Anda perlu waspada.
Ciri tersebut seudah pasti menandakan adanya kesalahan pada pencernaan sang buah hati.
Sedangkan pada bayi usia 0-5 bulan dan masih mengonsumsi ASI, BAB seminggu sekali masihlah dianggap normal.
Bayi yang mengalami kesulitan BAB akan mengangkat-angkat kakinya saat kesulitan BAB.
• 6 Tips Ajarkan Sikat Gigi kepada Anak agar Jadi Kebiasaan yang Menyenangkan
Anak Anda juga akan rewel dan terus menangis karena rasa sakit pada bagian pencernaannya.
Bila kondisi sudah parah, maka akan muncul bercak darah saat bayi Anda BAB.
Darah tersebut muncul akibat robeknya dinding rektum bayi karena fases yang keras.
Dikutip TribunWow.com dari Hallo Sehat, Senin (10/6/2019), terdapat beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi rasa sakit yang dialami buah hati Anda.
1. Minum air mineral
Cara ini hanya boleh dilakukan pada bayi yang berusia diatas enam bulan.
Bayi dengan usia diatas enam bulan sudah mulain menjalani masa MPASI dan tidak hanya mengonsumsi ASI.
Air mineral dapat menjadi tambahan pada ASI yang sudah diberikan.
Anda dapat memberikan air mineral sekali dalam sehari untuk membantu melancarkan pencernaan.
2. Memberi jus buah
Untuk jus buah hanya bisa dikonsumsi setelah bayi berusia di atas satu tahun.
Berikan jus yang mengandung 100% buah tanpa bahan campuran tambahan.
Cobalah gunakan buah apel, plum atau pir dan dicampur air dengan perbandingan 1:1.
• Waspada Anak Anda Terkena Cacingan, Berikut Gejala-gejalanya serta Cara Mengobatinya
3. Pijat perut bayi
Cobalah memijat perut bayi Anda saat mengalami kesulitan BAB.
Pijit bagian bawah pusar bayi, yaitu sekitar tiga jari dari pusar dengan lembut.
Dengan pijatan tersebut, bayi Anda akan menjadi lebih rileks.
4. Mandikan air hangat
Mandi dengan air hangat dipercaya dapat membantu anak lebih rileks.
Selain itu, mandi dengan air hangat dapat membantu pencernaan lebih mudah dan lancar.
5. Membuat anak lebih aktif
Menjadi lebih aktif adalah cara agar fases dapat terdorong oleh usus dan mudah keluar.
Bila bayi sudah bisa merangkak, buatlah anak Anda lebih sering merangkak.
Namun saat belum bisa merangkak, Anda dapat menggerakan kaki Anda seperti mengayuh sepeda.
6. Ganti susu formula
Bila susu formula menjadi penyebab dari susahnya BAB, maka Anda perlu mengganti susu formula yang digunakan.
Sebelum mengganti susu formula, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter anak.
(TribunWow.com/Ami)
WOW TODAY