Terkini Daerah
Banjir di Samarinda, Dua Jenazah Harus Dibawa dengan Perahu Karet dan Terlambat Dimakamkan
Dua orang jenazah harus dibawa dengan perahu karet untuk dimakamkan ke tempat yang tak terdampak banjir di Samarinda.
Penulis: AmirulNisa
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
Namun, rumah keluarga terendam banjir hingga setinggi mata kaki.
"Tadi pagi niatnya mau disemayamkan di rumah, tapi di dalam rumah banjir hanya sampai mata kaki, namun di luar rumah sampai dada, jadi tidak mungkin bisa dibawa ke dalam rumah," ucap anak Asmah, Rokhaya.
Kedua jenazah tersebut akhirnya mendapat bantuan dari Basarnas, dan diangkut menggunakan perahu karet menuju masjid terdekat dengan rumah.
Lalu jenazah mereka dimakamkan di Kuburan Muslim yang tidak terdampak banjir.
Sedangkan kondisi banjir di Samarinda masih terpantau tergenang.

Walau sudah tidak diguyur hujan sejak Minggu (9/6/2019) malam, hingga Senin (10/6/2019) pagi, namun beberapa ruas jalan masih digenangi air.
Seperti di jalan menuju Pasar Segiri yaitu Jalan Dr Soetomo terlihat masih tegenangi air.
Genangan tersebut berasal dari luapan air Sungai Karang Mumus, yang menenggelamkan sebagaian jalan Dr Soetomo.
Ketinggian air pada ruas jalan tersebut mencapai 40 centimeter.
• BNPB: Di Awal Juni Ini, Hujan Berpotensi Timbulkan Tanah Longsor dan Banjir
Selain di Jalan Dr Soetomo, kawasan Bengkuring dan Perumahan Griya Mukti masih tergenang banjir.
Bahkan dua kawasan tersebut sudah mengalami banjir sejak empat hari yang lalu.
Dari pantauan Pusdalop Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimatan Timur, akses jalur utama yang tergenang banjir yaitu:
1. Jalan Ir Juanda,
2. Jalan P Antasari,
3. Jalan P Suryanata,
4. Jalan dr Soetomo,
5. Jalan Kh Wahid Hasyim,
6. Jalan Kh Wahid Hasyim II,
7. Jalan Pm Noor,
8. Jalan AW Syahranie,
9. Jalan Pemuda,
10. Jalan DI Panjaitan,
11. Simpang Mall Lembuswana,
12. Bengkuring,
13. Perum Griya Mukti Sejahtera yang sebelumnya telah digenangi banjir.
(TribunWow.com/Ami)
WOW TODAY