Terkini Daerah
Tak Sebanding dengan Aksi Nekat Lawan Aparat, Sisi Lain Kehidupan KKB di Papua Diungkap Petingginya
Setelah Telangga Gire (30) menyerahkan diri pada NKRI setelah bertahun-tahun bergabung dengan KKB di Papua, terungkap sisi lain kehidupan KKB.
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Telangga Gire (30), ajudan alias tangan kanan petinggi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, Goliat Tabuni mengungkapkan sisi lain kehidupan kelompok separatis tersebut.
Diketahui, Telangga Gire akhirnya menyerahkan diri pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) setelah bertahun-tahun berada pada KKB, Sabtu (8/6/2019).
Dikutip dari Kompas.com, Telangga Gire akhirnya memutuskan bergabung pada NKRI lantaran merasa ditipu oleh pimpinan KKB, Goliat Tabuni.
Melalui Kapendam 17 Cenderawasih Kolonel Inf. M. Aidi, Telangga menuturkan bahwa selama ini mereka hidup sengsara.
Meskipun terlihat garang dan selalu menyerang aparat TNI dan Polri, KKB di Papua ternyata tak menjalani hidup dengan baik.
Dijelaskan oleh M. Aidi, selama ini Goliat menjanjikan Papua akan merdeka tidak lama lagi.
Namun menurut Telangga, hal tersebut hanya tipuan semata.
"Ternyata semuanya itu tipu-tipu saja. Kami bertahun-tahun hidup menderita di hutan, kepanasan, kedinginan, kehujanan, kelaparan dan lain-lain," kata Aidi Sabtu (8/6/2019).
"Tiap hari hanya makan petatas dan keladi ambil dari kebun warga, sementara pembangunan di kampung-kampung dan di kota-kota semakin maju dan warga hidup sejahtera," tambahnya.
• Pasutri yang Tewas di Kamar Kos Tinggalkan Surat: Daripada Sakit Hati, Mending Kamu Mati Aku Mati

Lantaran merasa ditipu oleh Goliat dan kelompoknya, Telangga akhirnya memutuskan untuk kembali pada NKRI.
Awal Telangga kembali pada NKRI ternyata bukan perkara yang mudah.
Telangga awalnya mengaku takut ditembak oleh TNI dan juga Polri yang selama ini mengawasi pergerakan kelompok separatis tersebut.
Telangga mengaku selama ini mengamati aktifitas TNI secara diam-diam.
Dilihatnya, aparat TNI kerap bersama masyarakat dan selalu bersikap baik.
Bahkan selama pengamatannya itu, Telangga tak pernah sekalipun melihat anggota TNI menyakiti masyarakat.