Cerita Selebriti
Ayah Dewi Perssik Meninggal Dunia, Rosa Meldianti Ungkap Perasaannya: Meldi Lagi Mimpi kan, Pi?
Keponakan Dewi Perssik, Rosa Meldianti tampak menggunggah ucapan duka cita atas meninggalnya Mochammad Aidil pada Minggu (9/6/2019).
Editor: Rekarinta Vintoko
Menurut keterangan dari Bahar, Rosa Meldianti sempat menjenguk sang kakek di rumah sakit tepat sebelum lebaran kemarin.
"Udah kemarin sebelum Lebaran jenguk. Ini ada rencana jenguk juga karena sudah ditelepon anak-anak dan keluarganya juga, suruh jenguk.
• Dua Bulan Jalani Perawatan, Ayah Dewi Perssik Dikabarkan Meninggal Dunia
Cuma ini lagi mau konser di Sumbawa. Ada acara besok malem sudah balik," jelas Bahar kepada Grid.ID.
Bahar mengatakan Rosa Meldianti tidak pernah mangkir menjenguk sang kakek.
Ia juga mengatakan bila Rosa Meldianti sudah mengetahui dengan baik kondisi sang kakek yang terus menurun akhir-akhir ini.
Kendati sibuk, Bahar mengatakan Rosa Meldianti selalu menyempatkan diri untuk berkomunikasi dengan kakeknya.
Bahar bahkan mengatakan bila Rosa Meldianti memiliki rencana untuk kembali menjenguk sang kakek setelah dapat telepon dari keluarganya.
Namun takdir berkata lain, belum sempat bertemu lagi dengan sang cucu yang sibuk manggung diluar kota, ayah Dewi Perssik lebih dulu dipanggil yang Maha Kuasa.
Atas kabar meninggalnya sang kakek ini, Rosa Meldianti yang digosipkan mangkir menjenguk rupanya merasakan duka yang mendalam.
Perasaan sedih kehilangan tersebut ia ungkapkan melalui postingan terbarunya di akun Instagram pribadinya, @rosameldianti_.
Dalam postingannya tersebut, Rosa Meldianti mengaku tak bisa percaya dengan kenyataan yang terjadi.
Ia merasa kabar duka ini hanyalah mimpi karena selama ini sang kakek selalu berjanji kepadanya akan melihatnya sukses.
Rosa Meldianti juga mengungkap sang kakek adalah sosok yang selalu mendukungnya dan memujinya pintar.
• Ngotot Ingin Nagita Slavina, Syahnaz, dan Nissya Hamil, Raffi Ahmad: Semuanya Mau Dihamilin
Saking sayangnya, Rosa Meldianti bahkan mengungkap bila sang kakek berjanji akan melihatnya menempuh jenjang pernikahan.
Rasa sedih tersebut membuat Meldi merasa menyesal dan berharap bahwa semua doanya untuk sang kakek dikabulkan oleh yang Maha Kuasa.