Terkini Daerah
Fakta Bom Bunuh Diri di Pospam Kartasura, Imbauan Gubernur hingga Terduga Pelaku Sempat Menghilang
berikut ini sejumlah fakta terkait bom bunuh diri di depan Pos Pengaman (Pospam) di Tugu Kartasura Polres Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (3/6/2019).
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Dikutip TribunWow.com dari TribunSolo.com, seorang saksi mata lain, Rakian Rangga Putra Perdan menjelaskan, kejadian bermula pada pukul 22.20 WIB.
Menurut Rakian, saat itu ia sedang membetulkan TOA pos pantau.
Saat itu ia melihat seseorang yang berjalan ke arahnya.
"Saat saya membetulkan TOA di pos pantau Pospam 1 Tugu Kartasura, saya melihat orang yang tidak dikenal berjalan dari arah Selatan berjalan menuju pos pantau Pospam Tugu Kartasura," ujar Rakian.
"Dia memakai kaos warna hitam dan celana Jeans dengan menggunakan headset," jelasnya.
Dilanjutkannya, orang tersebut lantas duduk di depan pos pantau.
Sekitar 10 menit kemudian ledakan itu pun terjadi.
Rakian kemudian langsung menyelamatkan diri bersama dengan anggota Polri yang berada di Pospam Tugu Kartasura.
Sementara orang yang tidak dikenal itu sudah tergeletak dengan kondisi luka-luka.
Sementara itu dijelaskan Kapolda Jateng, Irjen Pol Rycko, saat itu ada tujuh petugas polisi yang sedang berjaga di pos pantau.
"Pada saat kejadian di pos ini ada tujuh petugas kepolisian yang berjaga. Empat orang di dalam pos dan tiga orang mengatur lalu lintas," ujarnya.
Rycko bersyukur bahwa aksi bom bunuh diri tersebut, tidak menimbulkan korban dari pihak kepolisian maupun warga sipil.
4. Imbauan Ganjar Pranowo
Dikutip dari Kompas.com melalui KompasTv, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan tanggapan terkait insiden bom tersebut.
Meski ledakan terjadi dua hari sebelum lebaran Idul Fitri yang jatuh pada Rabu (5/6/2019), Ganjar meminta agar masyarakat dapat bekerja seperti biasanya.