Viral Medsos
Viral Puluhan Buruh Lempar Bingkisan Kue dari Perusahaan, Tak Terima hanya Dapat 1 Toples Nastar
Puluhan karyawan kecewa dengan satu toples nastar yang diberikan oleh perusahaan. Ungkapan kekecewaan itu ditunjukkan dengan melempar kue ke lapangan
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
Dalam video yang beredar itu, tampak puluhan buruh membuang kue kering ke tangah halaman pabrik secara bersamaan.
Dari rekaman yang dibaikan, tampak para buruh berdiri dan melakukan protes dengan melemparkan kue nastar itu.
"Tahun ini, seperti tahun lalu, para buruh dapat THR berupa kue nastar. Kue nastar dibuang. Buruh merasa dihina oleh perusahaan.
#Klo ada yg bilang para buruh ga bersyukur krn dpt kue nastar mending masuk lubang jarum," tulis akun @LIPSedane.

Penyebab Bingkisan Tak Sesuai Tahun Sebelumnya
Dijelaskan oleh Ketua Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI), Sukabumi, Dadang Zaelani, kejadian tersebut terjadi lantaran kebijakan baru yang dikeluarkan oleh HRD (Human Resources Development).
"Kejadian itu adalah bentuk dari kekecewaan karyawan terhadap kebijakan HRD yang baru dan puncaknya kejadian lempar nastar," kata Dadang, Senin (3/6/2019).
"Pembagian bingkisan sekarang kue nastar itu berbeda dengan tahun lalu yang biasanya lengkap," sambungnya dikutip dari Kompas.com.
Dijelaskan oleh Dadang, sebagian besar karyawan sudah mendapatkan THR.
Hanya saja ada beberapa yang tidak mendapatkan THR penuh lantaran perhitungan jumlah masuk kerja.
"Dihitung dari awal masuk kerja, sedangkan pekerjaan yang mereka lakukan jenis pekerjaannya terus menerus dan seharusnya perjanjian kerja waktu tidak tertentu (PKWT) atau karyawan tetap dan perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT) atau karyawan kontrak," jelas dia.

Ketua DPRD Angkat Bicara
Dikutip dari Kompas.com, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Agus Mulyadi mengaku prihatin dengan berita viral soal buruh yang membuangi bingkisan lebaran mereka.
"Kami memang tidak tahu persis kondisi keuangan di perusahaan. Tapi minimal ketika pembagian sudah dilakukan, kurang lebihnya patut disyukuri," kata Agus saat diminta tanggapannya, Senin (3/6/2019).
"Sekali lagi DPRD cukup prihatin, dan mendorong agar perusahaan bisa memperbaiki suasana dan karyawan dalam menjalankan Ramadan dengan cukup tenang," imbaunya.
(TribunWow.com)
WOW TODAY: