Breaking News:

Orangtua dan Anak

Perhatikan Pemberian MPASI pada Bayi Anda, Jangan Sajikan Buah yang Sudah Dijus

Orangtua perlu memperhatikan makanan yang akan dikonsumsi bayinya saat masuk waktu MPASI. Saat-saat seperti itu bayi membutuhkan asupan yang seimbang.

Penulis: AmirulNisa
Editor: Astini Mega Sari
Pixabay
Bayi yang muali belajar makan makanan pendamping ASI. 

TRIBUNWOW.COM - Seorang ibu perlu mengetahui masa-masa di mana buah hatinya perlu mendapat asupan tambahan selain asi.

Penambahan asupan dapat dilakukan saat bayi sudah berumur 6 bulan.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Senin (3/6/2019), Makanan Pendamping ASI (MPASI) menjadi makanan pertama bagi bayi.

MPASI dapat diberikan dengan menyaring atau melumatkan makanan sesuai dengan usia bayi.

Inilah 5 Penyebab Bayi atau Balita Selalu Mengemut Jari yang Perlu Anda Waspadai

Bagian terpenting dari MPASI adalah mecukupi asupan gizi seimbang.

Bayi berumur 2-23 bulan harus mendapat 30 persen makanan pokok, 30 persen protein hewani, 10 persen kacang-kacangan, 25 persen sayur dan buah, serta 5 persen vitamin dan mineral.

Ilustrasi makanan sehat untuk bayi.
Ilustrasi makanan sehat untuk bayi. (lifeath.com)

Untuk memulai awal MPASI, para ibu dapat memulai dengan memberikan buah yang dilumatkan.

Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, Senin (3/6/2019), memulai MPASI dengan buah dapat membuat bayi lebih tertarik untuk makan karena warna buah yang beragam.

Buah juga menjadi pilihan yang tepat karena memiliki rasa yang manis.

Namun, jangan menyajikan buah dalam bentuk jus kepada bayi Anda.

Amankah Makeup bagi Anak-anak? Perhatikan 5 Hal Berikut Ini

Dokter Spesialis Anak Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik, dr. Frieda Handayani memperingatkan untuk tidak memberikan jus buah kepada anak-anak di bawah satu tahun.

Untuk anak di bawah satu tahun baiknya, sajikan buah dengan cara dihancurkan secara manual atau dilumatkan dengan sendok atau pisau.

Dengan cara tersebut, kandungan nutrisi tidak akan berkurang dan baik untuk pertumbuhan bayi.

Buah yang dijus memiliki kalori yang tinggi karena rasa manis yang berlebih dari pemanis tambahan.

Dengan rasa manis yang berlebih, bayi akan mudah merasa kenyang padahal masih membutuhkan asupan nutrisi yang lain.

Jus buah
Jus buah (nfit.co.in)

"Di bawah setahun enggak usah jus buah, buah yang dihancurkan saja nutrisinya lebih baik. Jus buah kalorinya tinggi, baru minum jus udah kenyang nanti padahal butuh protein lain," jelas dr. Frieda, Rabu (29/5/2019).

Selain itu para ibu tidak boleh menjadikan iming-iming buah pada anak, karena cara tersebut membuat anak lebih tertarik pada buah dan lupa akan makanan pokok.

8 Tips Membawa Bayi Mudik dengan Bus, Pastikan si Kecil Nyaman dan Aman

Dr. Frieda juga membagikan tips supaya anak tetap lahap makan.

Jangan berikan cemilan manis dan pilih makanan yang menarik bagi anak, sehingga saat makan akan menjadi sesuatu yang menyenangkan.

"Sebelum makan jangan diberikan cemilan nanti dia makannya enggak mau. Pas makan dikasi serbet lucu, alat makan lucu, anak juga pengin lho diperlakukan seperti itu," jelas dr Frieda.

(TribunWow.com/Ami)

WOW TODAY

Tags:
Makanan Pendamping ASI (MPASI)BayiParenting
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved