Terkini Nasional
Mahfud MD Terangkan Alasan Wacana Referendum di Aceh oleh Muzakir Manaf Tak Bisa Digunakan Lagi
Pakar Hukum Tata Negara Moh Mahfud MD menerangkan soal wacana Referendum yang digaungkan oleh Ketua Umum Partai Aceh Muzakir Manaf.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
"International Confencesion tentang konferensi internasional tentang hak sipil dan politik itu memang di situ ada satu butir yang menyatakan setiap bangsa itu mempunyai hak untuk menentukan nasibnya sendiri."
Sementara referendum hanya bisa dilakukan untuk negara yang merdeka dan berada di bawah kekuasaan negara lain.
Dan syarat tersebut tidak mungkin terjadi karena Aceh berada di negara yang merdeka.
"Tetapi di situ juga ada ketentuan bahwa sebuah negara yang sudah mempunyai kedaulatan atas seluruh wilayah-wilayahnya boleh mengambil langkah hukum untuk menjaga keutuhan wilayahnya," kata Mahfud MD.
"Jadi kalau yang boleh menentukan nasib sendiri itu yang belum merdeka atau di bawah kekuasaan negara lain sebagai koloni,"
• Soal Penangkapan Tersangka Kerusuhan 22 Mei, Jokowi: Jangan Dicampuradukkan dengan Politik
Lihat videonya menit awal wawancara dengan Mahfud:
Selain itu, Mahfud juga meminta pemerintah berlaku tegas atas apa yang disampaikan oleh Muzakir Manaf.
"Saya kira pemerintah harus tegas bahwa itu tidak ada referendum itu," papar Mahfud MD.
Mahfud MD lantas ditanya soal apakah mengajukan referendum itu sama dengan makar, karena merupakan upaya memisahkan diri dari NKRI.
Menanggapi itu, Mahfud membenarkan.
"Ya intinya begitu. Kalau referendum, untuk menentukan nasib sendiri ya itu artinya sudah di luar dari koridor konstitusi, sudah melanggar hukum-hukum tentang kedaulatan kita. Hukum keamanan dan pertahanan kita," jelas Mahfud MD.
"Oleh sebab itu harus di jaga dengan sebaik-baiknya, tetapi karena ini terkait dengan soal politik yang sifatnya situasional, menurut saya perlu dilakukan pendekatan-pendekatan atau dialog-dialog yang lebih persuasif tanpa mengurangi sikap tegas kita bahwa wilayah Republik Indonesia sekarang ini sudah batas yang tidak bisa diutak-atik lagi dengan cara apapun," imbuh dia.
(TribunWow.com/Tiffany Marantika/Ananda)
WOW TODAY: