Breaking News:

Ani Yudhoyono Meninggal Dunia

Puisi 'Flamboyan', Ungkapan Cinta yang Ditulis SBY untuk Ani Yudhoyono

Romantis. Inilah salah satu hal yang membuat Kristiani Herawati menyukai sosok Susilo Bambang Yudhoyono.

Editor: Astini Mega Sari
Instagram @aniyudhoyono
SBY dan Ani Yudhoyono 

TRIBUNWOW.COM - Romantis. Inilah salah satu hal yang membuat Kristiani Herawati menyukai sosok Susilo Bambang Yudhoyono.

Berdasarkan penuturan mantan jurnalis Istana Kepresidenan era Presiden ke-6 RI SBY, Tina Talisa, rupanya diketahui bahwa Ani, demikian Kristiani akrab disapa, sering dikirimi surat berisi puisi oleh SBY ketika masih berpacaran.

Potongan kisah romansa dua sejoli ini tidak sengaja diketahui Tina di saat Ani sedang menjalani perawatan di National University Hospital (NUH), Singapura, untuk melawan kanker darah.

Tanggal 29 April 2019, Tina dan sejumlah wartawan yang pernah bertugas di Istana Kepresidenan menjenguk Ani di Singapura.

Namun, mereka tidak dapat bertemu muka dengan Ani. Seperti tamu lain, mereka diterima oleh SBY dan keluarga.

Di Pemakaman Ani Yudhoyono, AHY: Selamat Jalan Memo, We Love You

“Jadi sekembalinya dari Singapura tanggal 29 April itu di Jakarta, saya berpikir apa yang bisa kami lakukan untuk Ibu Ani,” ujar Tina sebagaimana dilansir dari Metro TV, Sabtu (1/6/2019).

Tina dan rekan jurnalis lainnya ingin memberikan semangat dan motivasi kepada Ani. Ia pun menelepon tim internal SBY.

Tina menanyakan apakah ada lagu atau puisi karya SBY yang jadi favorit bagi Ani.

Di ujung telepon, tercetuslah kalimat, “oh Ibu suka, sukaaaaaa sekali puisi ‘Flamboyan’”.

Tina kemudian mendapatkan puisi itu melalui aplikasi pesan WhatsApp.

Tak cukup sampai di situ, Tina melakukan riset di dunia maya mengenai puisi tersebut. Ternyata, puisi “Flamboyan” ditulis SBY.

Puisi itu adalah salah satu isi surat dari sekian banyak surat yang dikirimkan ke Ani ketika masa berpacaran. Saat itu, sekitar tahun 1975.

Cerita SBY Doakan Ani Yudhoyono di saat-saat Terakhir: Ia Balas dengan Titik-titik Air di Sudut Mata

Tina dan 15 bekas wartawan Istana Kepresidenan lainnya membacakan puisi itu kemudian direkam di dalam sebuah video untuk diberikan kepada Ani sebagai penyemangat.

“Tentu kami bukan penyair profesional. Kami bukan pembaca puisi profesional. Tetapi yang bisa kami sampaikan dalam video puisi ini adalah betapa dukungan yang ingin kami berikan. Kami tahu video itu sederhana, seminim-minimnya dukungan yang bisa kami lakukan,” ujar Tina.

Berikut kutipan puisinya:

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
Ani Yudhoyono Meninggal DuniaAni YudhoyonoSusilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved