Breaking News:

Terkini Daerah

Marah Tak Dipinjami Uang Rp 18 Juta, Pria di Lampung Bunuh Tetangganya dan Anak Angkat Korban

Pelaku tega habisi nyawa tetannganya sendiri karena tidak dipinjami uang sebesar Rp 18 juta. Pelaku membunuh bapak dan anak sekaligus.

Penulis: AmirulNisa
Editor: Astini Mega Sari
Tribunlampung.co.id/Didik
Kepala Polres Pesawaran AKBP Popon Ardianto Sunggoro yang didampingi jajarannya menunjukkan linggis yang dipakai pelaku membunuh Bapak dan Anak di Desa Cimanuk, Kecamatan Way Lima Kabupaten Pesawaran, Sabtu (1/6/2019) dalam ungkap kasus di hadapan wartawan. 

Karena mengalami banyak pendarahan, pelaku akhirnya tewas.

"Pukul 12.00 siang dibawa ke RS Bayangkara dilakukan penanganan di sana, habis salat Jumat pelaku menghembuskan nafas akibat kehabisan darah," ucap Popon.

Setelah dilakukan visum et repertum, jasad Andi dipulangkan ke keluarganya untuk dimakamkan.

Penemuan Mayat Bapak dan Anak di Lampung, Polisi Menduga Keduanya Korban Pembunuhan karena Hal Ini

Warga berkumpul di depan rumah Bustori di Desa Cimanuk, Kecamatan Way Lima, Pesawaran, Lampung, Kamis, 30 Mei 2019 malam. Bustori dan anaknya ditemukan tewas di kamar rumahnya, sekitar pukul 14.00 WIB.
Warga berkumpul di depan rumah Bustori di Desa Cimanuk, Kecamatan Way Lima, Pesawaran, Lampung, Kamis, 30 Mei 2019 malam. Bustori dan anaknya ditemukan tewas di kamar rumahnya, sekitar pukul 14.00 WIB. ((Tribunlampung.co.id/Robertus Didik Budiawan))

Sebelumnya warga digemparkan dengan penemuan mayat bapak dan anak di atas kasur di dalam rumah.

Kejadian tersebut diketahui pada Kamis (30/5/2019).

Menurut penuturan kakak korban, Bustomi (65), korban ditemukan oleh adiknya Ahmad Suhari sekitar pukul 14.00 WIB.

Penemuan tersebut berawal dari kecurigaan Ahamd yang melihat rumah Bustori masih tertutup rapat di siang hari.

Bahkan bangkel yang dikelola Bustori tidak menunjukan aktivitas dan masih tertutup rapat tidak seperti biasanya.

"Bustori kesehariannya membuka bengkel. Dari pagi kok enggak buka-buka gitu lho," ucap Bustomi.

Karena rasa curiganya, Ahmad mendatangi rumah Bustori dan mencoba mencari.

Ia memanggil-manggil nama kakaknya namun tidak ada respons.

Empat Pria Mencoba Memperkosa Wanita Cacat, Pelaku Cekik Anak Korban hingga Tewas karena Menangis

Tidak berhenti berusaha, Ahmad mencoba mengintip ke dalamrumah kakaknya melalui jendela.

Di dalam rumah terserbut, Ahmad melihat kendaraan bermotor sang kakak masih terparkir.

Melihat hal itu Ahmad semakin curiga pada kondisi sang kakak.

Padahal, Ahmad mengetahui kebiasaan Bustori yang hanya akan meninggalkan rumah untuk pergi berbelanja ke Pringsewu atau ke Bandar Lampung dengan mengendarai motornya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Tags:
Kasus PembunuhanLampungPembunuhan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved