Breaking News:

Terkini Daerah

Kronologi Pembunuhan Bapak dan Anak di Lampung, Terungkap Motif Pelaku Bunuh Korban

Pembunuha bapak dan anak telah ditangkap dan kronologi pembunuhan pun telah terungkap. Bahkan diketahui korban dan pelaku memiliki hubungan asmara.

Penulis: AmirulNisa
Editor: Rekarinta Vintoko
Tribunlampung.co.id/Didik
Kepala Polres Pesawaran AKBP Popon Ardianto Sunggoro yang didampingi jajarannya menunjukkan linggis yang dipakai pelaku membunuh Bapak dan Anak di Desa Cimanuk, Kecamatan Way Lima Kabupaten Pesawaran, Sabtu (1/6/2019) dalam ungkap kasus di hadapan wartawan. 

"Petugas memberikan tembakan peringatan tidak diindahkan, kemudian memberikan tidakkan tegas terukur," ucap Popon.

Setelah mendapat tembakan tersebut tersangka dilarikan ke RSUD Pesarawan untuk mendapat pengobatan.

Namun karena jumlah darah yang keluar terlalu banyak, maka korban dibawa ke RS Bayangkara.

Lantaran jumlah darah yang keluar terlalu banyak, tersangka akhirnya meninggal dunia.

"Pukul 12.00 siang dibawa ke RS Bayangkara dilakukan penanganan di sana, habis solat Jumat pelaku mengembuskan nafas akibat kehabisan darah," ucap Popon.

Jasad tersangka telah dikembalikan ke keluarga setelah dilakukan visum.

Penemuan Mayat

Warga berkumpul di depan rumah Bustori di Desa Cimanuk, Kecamatan Way Lima, Pesawaran, Lampung, Kamis, 30 Mei 2019 malam. Bustori dan anaknya ditemukan tewas di kamar rumahnya, sekitar pukul 14.00 WIB.
Warga berkumpul di depan rumah Bustori di Desa Cimanuk, Kecamatan Way Lima, Pesawaran, Lampung, Kamis, 30 Mei 2019 malam. Bustori dan anaknya ditemukan tewas di kamar rumahnya, sekitar pukul 14.00 WIB. ((Tribunlampung.co.id/Robertus Didik Budiawan))

Sebelumnya warga digemparkan dengan penemuan mayat bapak dan anak di dalam rumahnya.

Kejadian tersebut diketahui pada Kamis (30/5/2019).

Menurut penuturan kakak korban, Bustomi (65), korban ditemukan oleh adiknya Ahmad Suhari sekitar pukul 14.00 WIB.

Penemuan tersebut berawal dari kecurigaan Ahmad, yang melihat rumah Bustori masih tertutup rapat di siang hari.

Bahkan bangkel yang dikelola Bustori tidak menunjukkan aktivitas, dan masih tertutup rapat tidak seperti biasanya.

"Bustori kesehariannya membuka bengkel. Dari pagi kok enggak buka-buka gitu lho," ucap Bustomi.

Karena rasa curiganya, Ahmad mendatangi rumah Bustori dan mencoba mencari.

Ia memanggil-manggil nama kakaknya namun tidak ada respons

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Tags:
LampungKasus PembunuhanPembunuhan di Lampung
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved