Breaking News:

Ani Yudhoyono Meninggal Dunia

Sebelum Ani Yudhoyono Drop, SBY Sempat Yakin sang Istri Bisa Pulang karena Kondisinya sangat Baik

SBY sempat menyakini Ani Yudhoyono bisa keluar dari rumah sakit lantaran kondisi sang istri sangat membaik.

Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
Instagram/@aniyudhoyono
Ani Yudhoyono ditemani oleh SBY saat menulis. 

TRIBUNWOW.COM - Mantan Ibu Negara Ani Yudhoyono meninggal dunia pada Sabtu (1/6/2019) sekitar pukul 11.50 waktu Singapura.

Sebelum kondisinya menurun, Ani Yudhoyono diketahui sempat dalam kondisi sangat baik sehingga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sempat sangat yakin, sang istri bisa segera keluar dari rumah sakit.

Dikutip dari channel YouTube CNN Indonesia, Sabtu (1/6/2019), penuturan tersebut disampaikan oleh Wasekjen Partai Demokrat, Renanda Bachtar dalam sebuah wawancara.

Ia menjelaskan, bahwa dirinya sempat berkomunikasi langsung dengan SBY terkait kondisi Ani Yudhoyono.

"Hari pertama itu hari Rabu (29/5/2019), ketika ibu pertama kali masuk ruang ICU itu, Ibu Ani itu mengalami penurunan kondisi sekitar pukul 10 pagi di hari Rabu," jelas Renanda.

"Tapi kemudian di sorenya itu membaik, sehingga malam itu cukup ditemani oleh mas Ibas, Pak SBY bisa pulang ke apartemen," tambahnya.

"Kemudian di hari Kamis (30/5/2019), kembali sekitar 10.00 juga Bu Ani drop lagi kondisinya."

Jenazah Ani Yudhoyono akan Disambut dengan Upacara Militer, sebelum Disemayamkan di Cikeas

 

Ani Yudhoyono ditemani oleh SBY saat latihan berjalan.
Ani Yudhoyono ditemani oleh SBY saat latihan berjalan. (Instagram/@aniyudhoyono)

Setelah beberapa kali mengalami drop dan kondisi kesehatannya naik turun, Ani Yudhoyono diketahui kembali normal bahkan kondisinya sangat baik.

"Tapi bahkan sorenya, seluruh indikator vitalnya, tensi, suhu tubuh, detak jantung, asupan oksigen, semuanya normal, sehingga waktu itu Pak SBY itu sangat gembira sekali itu, 'Renan Alhamdulillah ibu sehat ini bagus, normal, kalau bisa dua hari begini insyallah keluar' gitu, itu menjadi harapan kita" terang Renanda.

Namun setelah itu, kondisi Ani Yudhoyono kembali turun sampai ada pada kondisi terburuknya.

"Tapi di hari ketiga, Jumat (31/5/2019), itu siang menjelang maghrib itu, Ibu kembali turun kondisinya sehingga ketua tim dokter dari Singapura itu juga menangangi langsung ibu," kata Renanda.

"Dan puncaknya, subuh tadi ibu mengalami satu penurunan yang terendah dalam masa empat bulan selama ibu dirawat di sini."

"Sudah terlihat dari indokatornya lemah sekali, baik dari tensi, asupan oksigen sehingga ibu juga harus dibantu asupan oksigennya dengan alat bantu," katanya.

Pada kondisi tersebut, tim dokter masih berupaya terus untuk menyelamatkan Ani Yudhoyono, sampai akhirnya, Renanda menyebut bahwa Ani Yudhoyono sudah tidak kuat lagi.

"Kita sudah mulai agak cemas, berharap, tapi tim dokter masih sangat serius menangani. Tapi rupanya, ibu tidak kuat juga rupanya," terang Renanda.

Berkali-kali SBY Ungkap Permintaan Ini setelah Ani Yudhoyono Dimandikan dan Dimasukkan Peti Jenazah

Halaman
12
Tags:
Ani Yudhoyono Meninggal DuniaSusilo Bambang Yudhoyono (SBY)Partai DemokratKanker darahAni Yudhoyono
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved