Sandiaga Uno Bocorkan Adanya Perdebatan Alot Petinggi BPN soal Gugatan hasil Pilpres ke MK

TRIBUNWOW.COM - Calon Wakil Presiden (Cawapres) 02, Sandiaga Uno membicarakan terkait perdebatan alot antara sejumlah petinggi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno soal keputusan pengajuan gugatan sengketa Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Dilansir oleh TribunWow.com, hal itu dikatakan Sandi dalam wawancara eksklusif acara 'Kabar Petang' di tvOne, Jumat (31/5/2019).

Mulanya pembawa acara mengatakan soal keputusan BPN dalam mengajukan gugatan ke MK.

• Hanya Satu Sepanjang Sejarah, Hamdan Zoelva Cerita MK Pernah Diskualifikasi Paslon yang Curang TSM

• Refly Harun Beberkan 5 Argumentasi Kubu Prabowo di MK, Satu di Antaranya Keluhkan soal ILC

Pembawa acara lantas menyinggung soal perdebatan alot antar petinggi BPN sebelum memutuskan untuk mengajukan gugatan tersebut.

"Pak Sandi, ketika sudah memutuskan untuk mengajukan gugatan ke MK, apakah perdebatan di petinggi-petinggi BPN alot atau tidak?" tanya pembawa acara.

Sandi menjelaskan pengajuan gugatan sengketa ke MK, sebelumnya menuai banyak pertanyaan dari kubunya sendiri.

Namun demikian, hal itu bisa ditangani oleh Prabowo-Sandi setelah diberikan penjelasan atas pentingnya pengajuan gugatan sengketa pilpres ke MK.

"Awalnya banyak pertanyaan," jelas Sandi.

"Tapi begitu saya dan Pak Prabowo menjelaskan bahwa percayalah kepada Pak Prabowo dan Sandi yang melihat bahwa kita harus memberikan ruang kepada proses ini."

"Sehingga apa yang kita perjuangkan itu pemilu yang jujur dan adil," sambungnya.

• Mengaku Tidak Ada Masalah, Sandiaga Uno Bicarakan soal Waktu Pertemuan Prabowo dengan Jokowi

Sebab menurutnya, saat ini bukanlah untuk mempersoalkan kalah menang, namun bagaimana bangsa dapat memperlihatkan kemampuan untuk memperbaiki diri.

"Karena ini bukan lagi tentang kalah menang, ini bukan tentang Prabowo-Sandi lagi," ungkap Sandi.

"Tapi ini tentang bagaimana bangsa ini bisa memperlihatkan kemampuan kita untuk terus memperbaiki diri," imbuhnya.

Untuk itu, Sandi menyatakan bahwa dugaan adanya pemilu curang, hanya bisa diselesaikan melalui MK.

• Kritik Keras BPN Prabowo-Sandi soal Pemerintahan Jokowi, Mundurnya Demokrasi hingga Dianggap Makar

Sebab ia mengaku, jalur tersebut merupakan jalur konstitusional sesuai koridor hukum.

"Dan jalur MK itu adalah jalur yang sudah ditetapkan melalui konstitusi," papar Sandi.

"Dan kita harus gunakan ruang dan kesempatan tersebut untuk menyuarakan apa yang diinginkan oleh masyarakat," tandasnya.

Simak videonya dari menit 13.18

Soal Pertemua Jokowi dan Prabowi

Sandiaga Uno mengaku tidak ada masalah untuk bertemu antara kedua Calon Presiden (Capres) 01, Joko Widodo (Jokowi) dengan Capres 02, Prabowo Subianto.

Terkait itu, Sandi juga membicarakan soal waktu pertemuan antara keduanya.

Dilansir oleh TribunWow.com, hal itu dikemukakan Sandi dalam wawancara eksklusif acara 'Kabar Petang' di tvOne, Jumat (31/5/2019).

• Mahfud MD Sebut Ada Tiga Tokoh Lain Lagi yang Diduga Jadi Target Pembunuhan di Balik Aksi 22 Mei

Mulanya pembawa acara menanyakan kepada Sandi soal adanya dorongan pertemuan antara Prabowo dengan Jokowi.

"Ada dorongan dalam waktu terakhir, kenapa Pak Prabowo enggak langsung segera bertemu dengan Pak Jokowi setelah kontestasi," ujar pembawa acara.

"Kalau dengan usulan seperti ini kemudian perspektifnya Bang Sandi, apakah ide itu menjadi ide yang sangat sempurna untuk diwujudkan dan kalau bisa diwujudkan, bisa secepat itukah terwujud?" tanyanya kemudian.

Menanggapi hal itu, Sandi mengaku bahwa sebenarnya tidak ada masalah antara Prabowo dengan Jokowi.

Ia menilai bahwa kedua capres tersebut memiliki hubungan yang dibilang baik.

• Tak Terima Soenarko Disebut Makar, Suryo Prabowo: Sadis Ya Disidang di Depan Media, Apa Pantas?

Bahkan, Sandi menganggap Prabowo dan Jokowi merupakan sosok pemimpin terbaik tanah air.

"Menurut saya, kedua sahabat ini Pak Jokowi dan Pak Prabowo adalah tentunya pimpinan terbaik yang dimiliki bangsa ini," ujar Sandi.

"Dan mereka juga tidak ada masalah untuk bertemu," sambungnya.

Terkait itu, Sandi lantas menyinggung soal pertemuan antara Prabowo dengan Jokowi.

Dirinya menegaskan bahwa pertemuan teesebut tinggal menunggu waktu.

"Tentunya perlu kita rancang dan mengkomunikasikannya dengan baik kepada masyarakat sebagai bagian daripada kita bergerak membangun Indonesis bersama," jelas Sandi.

"Dan saya rasa kita hanya tinggal tunggu waktu ya," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko juga sempat membocorkan terkait rencana pertemuan antara Prabowo dengan Jokowi.

Moeldoko menyatakan bahwa pertemuan Prabowo dengan Jokowi akan dilakukan dalam waktu dekat.

Namun demikian, dirinya tidak menuturkan secara pasti kapan pertemuan itu akan digelar.

Dikutip dari Tribunnews.com, hal itu dikatakan Moeldoko saat di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (29/5/2019).

"Tidak lama lagi, mudah-mudahan," ujar Moeldoko.

Ia menambahkan bahwa pertemuan Jokowi dengan Prabowo hanya menunggu waktu yang tepat.

Moeldoko memaparkan upaya pertemuan tersebut semakin menuju ke arah positif.

"Nunggu momennya saja," jelas Moeldoko.

"Upaya ke arah sana sudah semakin baik," tandasnya. (TribunWow.com/Atri)

WOW TODAY: