Breaking News:

Ramadan dan Lebaran

Mudik Lebaran 2019: Tiket Pesawat Mahal, Pemudik Harus Berkendara berjam-jam atau Naik Kapal Laut

Harga tiket pesawat mahal, pemudik Lebaran terpaksa beralih ke transportasi darat atau laut.

Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pemudik tiba di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa (19/6/2018). 

Polana mengatakan harga tiket pesawat yang ada saat ini tidak ada yang melanggar pengaturan TBA yang ditetapkan pemerintah.

Jika masyarakat melihat ada harga yang melebihi TBA, kata Polana, mereka dipersilakan untuk melaporkan ke kementerian.

Sementara, Menteri Perhubungan Budi Karya menyebut harga tiket yang ada ditentukan berdasarkan mekanisme pasar yang ada.

"Pesawat itu jangan dikatakan mahal ya. Kementerian Perhubungan itu diamanati untuk mengatur batas atas dan batas bawah. Batas atas mengatur persaingan agar masyarakat tidak kena harga mahal. Batas bawah mengatur persaingan korporasi," kata Budi.

Ia menambahkan ia telah meminta maskapai untuk memberikan harga yang lebih kompetitif untuk penumpang.

Pengamat Penerbangan Indonesia Aviation Center, Arista Atmadjati, turut menampik harga tiket terlalu mahal.

Dia menyebut, sejak tahun 2001 hingga 2018, masyarakat memang menikmati tarif pesawat yang rendah, bahkan beberapa lebih murah dari kereta.

Akibatnya, beberapa maskapai seperti Adam air, Mandala Air, hingga Merpati mengalami kebangkrutan.

Barulah di tahun 2019 ini, kata Arista, maskapai-maskapai yang ada kompak menggunakan tarif batas atas.

Untuk masa mudik ini, yang termasuk 'peak season' kata Arista, harga yang lebih mahal memang wajar.

Namun, kata Arista kenaikan, harga pun tidak sewenang-wenang karena diatur oleh peraturan TBA.

"Sekarang masyarakat juga diiimbau menyadari, pilihannya begini, mau semua maskapai bangkrut atau mau berkorban, harga agak tinggi, tapi semua maskapai selamat bisnisnya dan kita bisa naik pesawat?" kata Arista. (BBC Indonesia/Callistasia Wijaya)

WOW TODAY:

Sumber: BBC Indonesia
Tags:
RamadanLebaranMudik
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved