Breaking News:

Kabar Tokoh

Tanggapi soal Ancaman Pembunuhan Fadli Zon, Pengamat LIPI Bercanda: Biarin Aja Ditembak Baru Dicari

Pengamat Politik LIPI, Hermawan Sulistyo memberikan tanggapan mengenai keluhan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO
Wakil Ketua DPR Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (1/2/2019). 

TRIBUNWOW.COM - Pengamat Politik LIPI, Hermawan Sulistyo memberikan tanggapan mengenai keluhan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon soal mendapatkan ancaman pembunuhan namun tidak ada tindakan dari kepolisian.

Hal tersebut dikatakan Hermawan saat menjadi narasumber Mata Najwa, dikutip TribunWow.com dari saluran Youtube Najwa Shihab, Kamis (30/5/2019).

Mulanya pembawa acara Najwa Shihab terlibat pembicaraan mengenai keluhan Fadli Zon dengan Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko.

Lantas Hermawan menambahkan dengan mengatakan agar membiarkan dulu rumah Fadli Zon dibom agar percaya dengan apa yang dikatakannya.

"Biarin aja sampai ditembak dulu baru dicari, ya kalau enggak percaya, dulu kan orang waktu bom bali 1, seminggu orang (enggak percaya) enggak ada teroris di Indonesia, sampai sehari sebelumnya. Begitu meledak diam semua, jadi ini biarin aja rumah Fadli Zon dibom," ujar Hermawan yang membuat penonton studio tertawa.

Najwa lantas meyakinkan bahwa apa yang dikatakan Hermawan adalah bercanda.

Tim Hukum BPN Yakin TKN akan Tercengang dengan Bukti Kubu 02 di MK: Nanti Teman-teman Lihat Sendiri

Ia lalu menawarkan agar Hermawan untuk mengklarifikasi.

"Saya yakin Anda konteksnya bercanda ya, karena saya tahu Bang Fadli Zon setelah lihat ini pasti akan langsung protes, jadi Anda klarifikasi langsung saja," ujar Najwa menawarkan.

"Wong saya enggak ngomong begini dia protes apalagi saya enggak ngomong," jawab Hermawan.

Najwa lalu menawarkan kepada Fadli Zon agar menyelesaikannya dengan hadir di Mata Najwa.

"Oke, Bang Fadli kalau mau protes ke Mata Najwa, kita selesaikan di Mata Najwa," pungkasnya.

Sedangkan sebelumnya, Moeldoko juga memberikan tanggapan perihal aduan Fadli Zon.

Mulanya Najwa bertanya Fadli Zon protes saat ada tindakan penyidikan untuk kasus ancaman pembunuhan kepada empat tokoh namun tidak untuk dirinya.

Tak Yakin dengan Rencana Pembunuhan 4 Tokoh, Menteri Pertahanan: Mungkin Hanya Ngomong Saja Itu

"Saya mau tanyakan apa yang disebutkan oleh Fadli Zon, yang mengatakan bahwa ia juga pernah dapat ancaman pembunuhan tapi pelakunya tidak di proses," ujar Najwa membacakan keluhan Fadli.

"Tapi apakah polisi hanya memporses (ancaman kepada) tokoh-tokoh pemerintahan, tapi kalau di luar pemerintahan ancaman itu tidak diproses pak," tanya Najwa.

Moeldoko lantas menjelaskan bahwa kasus tersebut hal yang berbeda.

Disebutkannya dalam kasus ancaman pembunuhan kepada 4 tokoh tersebut telah jelas ada pelakunya.

"Itu bedanya begini, kita memperoses penangkapan itu muncul adanya ancaman pembunuhan gitu, berbeda case-nya, kalau Pak Fadli Zon mungkin hanya orang ngeblak, mungkin, enggak ada buktinya," ungkap Moeldoko.

"Ini jelas-jelas ada buktinya ada yang ngmong ada yang disuruh jadi berbeda konteksnya jangan disamaratakan," pintanya.

Moeldoko dan Polri Dicibir Takut oleh Pengamat Politik LIPI saat Ditanya Kasus Kivlan Zen

"Jadi ini berangkat dari pengakuan tersangka yang sudah di BAP?," tanya Najwa.

Moeldoko lantas mengatakan Fadli Zon hanya mengarang saja.

"Ya. Bukan ngarang-ngarang, Pak Fadli Zon itu ngarang, suka ngarang-ngarang dia itu," ujarnya seraya ditepuktangani penonton studio.

Lihat videonya di menit ke 11.26

Diberitakan sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dalam jumpa pers di Kantor Kemenkopolhukam membeberkan 4 nama tokoh yang diancam kelompok tertentu, Selasa (28/5/2019).

Tito menyebutkan, ada 4 tokoh nasional yang menjadi target pembunuhan.

Dijelaskannya, nama-nama tokoh negara ini berdasarkan keterangan dari para pelaku dalam berita acara pemeriksaan (BAP).

"Dasar kami sementara hanya BAP pro justitia, hasil pemeriksaan kepada tersangka yang sudah kita tangkap. Jadi bukan karena berdasarkan informasi intelijen, beda," jelas Tito dikutip dari tayangan Live tvOne.

"Mereka (para perusuh yang ditangkap) menyampaikan nama Pak Wiranto," kata Tito, disambut acungan jari oleh Wiranto yang duduk di sampingnya.

Tim Hukum BPN Yakin TKN akan Tercengang dengan Bukti Kubu 02 di MK: Nanti Teman-teman Lihat Sendiri

"Terus ada Pak Luhut Menko Maritim, ketiga itu adalah Pak Ka BIN (Budi Gunawan), keempat Bapak Gories Mere," sambung dia.

Selanjutnya, Tito menyebutkan ada juga pimpinan lembaga survei yang menjadi target dari kelompok perusuh itu.

Namun, Tito tak mau menyebutkan nama siapa yang ia maksud.

Tito juga menyebut pihaknya akan memberikan pengawalan pada para tokoh yang menjadi target ancaman pembunuhan.

"Yang jelas kami selalu sejak awal begitu ada informasi (target pembunuhan), kami (Polri) memberikan pengamanan dan pengawalan terhadap yang bersangkutan," katanya.

(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah/ Ananda)

WOW TODAY:

Tags:
Fadli ZonHermawan SulistyoMoeldokoNajwa Shihab
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved