Terkini Nasional
Ini Pengakuan Polri soal Peluru Tajam yang Berceceran di Dekat Mobil Polisi saat Kerusuhan 22 Mei
Kepolisian Republik Indoneseia (Polri) memberikan pengakuan soal peluru tajam yang berceceran di dekat mobil polisi saat kerusuhan aksi 22 Mei.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Astini Mega Sari
Menanggapi pernyataan itu, Najwa kembali menegaskan apakah peluru yang bertebaran itu sama sekali belum dipakai.
"Tapi bisa dijamin itu belum dipakai Pak?" tanya Najwa lagi.
Dengan tegas Iqbal menyatakan bahwa aparat sama sekali tidak menggunakan peluru tajam dalam mengahdapi massa kerusuhan 22 Mei.
"Tidak dipakai karena tim anarkis tidak keluar sama sekali selama dua hari dua malam itu," papar Iqbal.
"Mereka (atim anarkis) akan keluar jika diperintah oleh Kapolda atas laporan komandan lapangan akan ada perusuhan yang sangat fatal," sambungnya.
• Bicara soal Rencana Pertemuan Jokowi dengan Prabowo, Moeldoko: Tidak Lama Lagi
Selain itu, Iqbal mangatakan bahwa peluru tajam yang bertebaran tersebut merupakan hasil jarahan dari para perusuh.
Iqbal juga menyinggung kepada siapa peluru tersebut akan digunakan.
"Bayangkan jika kerusuhan menjarah kemudian mengancam nyawa oang lain dan polisi diam saja, polisi hanya bersenjatakan tameng, terus juga gas air mata, dan water canon, itu tidak akan bisa apa-apa, kami juga akan digugat," tegas Iqbal.
"Jadi peluru tajam itu dijarah dan harus digunakan sebenarnya untuk tim anarkis," tandasnya.
(TribunWow.com/Atri)
WOW TODAY: