Bisnis dan Ekonomi
Mengenal Uang Elektronik, Bagaimana Pengaruhnya di Masyarakat?
Hampir semua masyarakat setidaknya pernah menggunakan layanan uang elektronik, apalagi semenjak maraknya penggunaan smartphone di tanah air.
Editor: Claudia Noventa
Penulis: Hafizh Yusma Pratama
Mahasiswa Politeknik Keuangan Negara STAN
TRIBUNWOW.COM - Perkembangan pesat teknologi informasi di era digital telah memberikan dampak yang besar bagi masyarakat, seperti munculnya uang elektronik atau e-money.
Uang elektronik tentu sudah bukan barang asing bagi masyarakat.
Hampir semua masyarakat setidaknya pernah menggunakan layanan uang elektronik, apalagi semenjak maraknya penggunaan smartphone di tanah air.
Transaksi elektronik semakin mempermudah kebutuhan transaksi masyarakat di era ekonomi digital, mulai dari kebutuhan transfer, penjulan hingga pembelian.
Sehingga, masyarakat tidak perlu lagi repot-repot mengantongi uang fisik dalam jumlah banyak.
• 3 Hal yang Perlu Dipertimbangkan sebelum Investasi Bitcoin
2 Jenis Uang Elektronik
Pertama, uang elektronik berbasis Kartu fisik (chip), contohnya kartu e-Money, Flazz, Brizzi, dll.
Kedua, uang elektronik berbasis server (e-wallet), contohnya Paypal, Gopay, Grabpay, Ovo, dll.
Keduanya tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Kartu fisik (chip) memiliki waktu penggunaan yang relatif cepat, cukup tap dan transaksi selesai dalam berberapa detik, tanpa mermerlukan pin atau password.
Kartu fisik dapat dengan mudah dipindah tangankan, namun saldo yang ada pada kartu tidak dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), sehingga apabila kehilangan kartu uang elektronik, maka hilang sudah saldo yang telah di top-up.
Sedangkan uang elektronik berbasis software, memerlukan software khusus yang dijalankan pada gadget personal seperti smartphone atau komputer tablet.
Gadget tersebut diperlukan agar dapat melakukan pembayaran diperlukan koneksi internet, sehingga gadget senantiasa terhubung dengan server yang mengendalikan seluruh kegiatan transaksi pembayaran.