Kabar Ibu Kota
Sudjiwo Tedjo Nyatakan Kritik untuk Polisi dalam Penanganan Aksi 22 Mei: Ini Ada Semacam Perbedaan
Pekerja Seni, Sudjiwo Tedjo melayangkan kritik kepada aparat keamanan. Menurutnya ada narasi yang kurang saat polisi memberikan informasi untuk rakyat
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Rekarinta Vintoko
Sudjiwo menuturkan kembali apabila peringatan dibarengi dengan keyakinan bahwa polisi akan memberikan rasa aman itu lebih baik.
"Mengapa tidak begini 'kemungkinan akan ada terorisme, tapi tenang kami akan menjaga, karena unjuk rasa dijamin untuk undang-undang," ungkap Sudjiwo.
Asep kemudian mengatakan singkat bahwa telah ada narasi peringatan dan keyakinan polisi akan berusaha membuat situasi kondusif.
Lihat videonya di menit ke 1.08:
Ratusan Orang Diamankan Polisi
Dikutip TribunWow.com dari TribunJakarta.com, Rabu (22/5/2019), pihak kepolisian berhasil menangkap setidaknya 257 tersangka yang membuat kerusuhan dalam aksi 21-22 Mei 2019.
Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono.
Dalam konferensi pers, Rabu (22/5/2019) malam, Argo Yuwono menjelaskan bukti-bukti terkait penangkapan para tersangka.
Termasuk pesan provokatif yang memicu kerusuhan hingga pesan untuk menyerang Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Mulanya Argo menuturkan ada 257 tersangka ditangkap di tiga lokasi yang berbeda.
"Ini dari 3 TKP ada 257 tersangka yang buat kerusuhan," kata Argo dari siaran langsung Kompas TV, pada Rabu (22/5/2019).
• Aksi Kepala Militer Tunjukkan Cara Makan Tokek Hidup-hidup untuk Bisa Bertahan Hidup di Hutan
"Jadi di Bawaslu sendiri ada 72 tersangka di Petamburan ada 156 tersangka di Gambir ada 29 tersangka, keseluruhan ada 257 tersangka," tambahnya.
Dari 72 orang tersebut, ditangkap karena melakukan perlawanan kepada petugas dan juga berusaha merangsek masuk Bawaslu dengan melakukan perusakan.
Sementara 156 orang di Petamburan ditangkap akibat membakar beberapa mobil dan menyerang asrama polisi.
29 orang di Gambir juga melakan hal yang hampir serupa.
"Di Bawaslu kenapa ditangkap? karena melawan pertugas, kemudian melakukan perusakan, yang di Petamburan pembakaran mobil dan penyeragan asrama, di Gambir pembakaran asrama dan kantor polisi," jelas Argo Yuwono.
Argo Yuwono menjelaskan 257 orang itu ditangkap beserta beberapa barang bukti.
(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)
WOW TODAY: