Liga Indonesia
PSS Sleman Ajukan Banding atas Sanksi dari Komdis PSSI, Keberatan soal Penutupan Tribun
PSS Sleman akhirnya mengajukan banding atas sanksi yang dari Komdis PSSI, dan mengaku keberatan dengan penutupan tribun selatan di empat pertandingan
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
Dikutip dari Surya.co.id pada Senin (20/5/2019), menanggapi keputusan dari Komdis PSSI, Ceo Arema FC, Agoes Soerjanto mengaku tidak terima dan akan melakukan banding atas sanksi tersebut.
Agoes Soerjanto menilai panpel PSS Sleman lah yang seharusnya mendapatkan sanksi lebih berat ketimbang Arema FC.
"Seharusnya Panpel PSS Sleman yang didenda lebih berat karena gagal memberikan rasa aman bagi tim tamu," ucap Agoes Soerjanto.
• Lakukan TC di Cikarang, Simon McMenemy Umumkan 25 Pemain Penggawa Timnas Indonesia

Selain itu Agoes Soerjanto juga menilai panpel PSS Sleman tidak siap untuk menggelar pertandingan.
"Apalagi ini laga pembuka, panpel tentunya sudah harus mempersiapkan jauh lebih baik dari laga biasa. Faktanya, justru timbul ricuh karena ketidaksiapan panpel. Jika tidak siap sejak awal, ajukan penundaan," ujar Agoes Soerjanto melalui keterangan tertulis, Senin (20/5/2019) dikutip dari Kompas.com.
Panpel PSS Sleman juga dinilai tidak bisa memberikan kenyamanan untuk suporter maupun tim tamu.
• Arema FC Alami Dua Kekalahan, Makan Konate Berikan Semangat Kepada Rekan-rekannya
Dirinya juga menjelaskan kejadian-kejadian tidak mengenakkan yang terjadi pada laga melawan PSS Sleman yang sangat merugikan Arema FC.
"Bahkan, Aremania di luar stadion mulai laga berlangsung sampai pulang dilempari mercon, flare, kembang api, bahkan ada molotov, batu, dan benda-benda tajam."
"Bagaimana tidak berdampak secara psikis kepada pemain dan suporter saat itu, bahkan, sekarang masih ada yang mengalami trauma," pungkasnya.
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)
WOW TODAY: