Kabar Ibu Kota
Cerita Sisi Lain Aksi 22 Mei, Pedagang Dijarah, Brimob Video Call Anak, hingga Warga Berburu Foto
Kerusuhan aksi 21-22 Mei 2019 di Jakarta menyisakan beragam kisah, baik cerita duka hingga haru.
Penulis: Laila N
Editor: Mohamad Yoenus
Namun, lantaran anggota polisi itu tampak ingin memejamkan mata, ia lantas mundur.
Saat itulah, tidak disangka tiba-tiba seorang polisi lain mengambil ponsel dan melakukan panggilan video dengan sang anak.
"Mereka berdua sedang istirahat. Bapak yang depan itu sempat saya ajak ngobrol tapi karena mulai merem-merem oh saya pikir ngantuk ya sudah," kata Agung.
"Terus tiba tiba ya bapak yang belakang video call sama anaknya. Ya saya ambil sedikit jarak, ambil foto lalu pergi menjauh takut merusak momen singkat istirahat mereka," lanjutnya.
• Polisi Lakukan Tes Urine pada Tersangka Kerusuhan Aksi 22 Mei, Beberapa di Antaranya Positif Narkoba
Agung menambahkan kedua pria tersebut adalah anggota polisi yang melakukan pengamanan dengan membantuk barikade.
"Mereka yang barisan depan pake perisai itu, kan gantian sistemnya, polisi brimobnya kan emang shift tukeran barisan untuk bikin barikade," jelas Agung.
4. Kerja Senyap Petugas Kebersihan Pasca-Kerusuhan 22 Mei

Kerushan di sekitar Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyisakan bergam sampah.
Mulai dari pecahan batu, botol plastik, sampai selongsong gas air mata.
Sejumlah fasilitas juga turut rusak.
Dikutip dari Kompas.com, Kamis (23/5/2019), beberapa Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) sudah berada di lokasi sejak azan Subuh belum berkumandang, untuk membersihkan sisa kerusuhan.
"Saya sudah stand by di sini dari jam setengah lima, tadi berangkat dari rumah sekitar jam 4 habis sahur," ujar Sugandi, petugas Dinas Lingkungan Hidup yang tinggal di kawasan Tambora.
• Kerusuhan Aksi 22 Mei, Siswa SMK yang Tertembak Mengaku Ikut Demo karena Ingin Perang
Sementara itu, di Jalan Aipda KS Tubun, pasukan oranye juga terlihat turun membersihkan kawasan tersebut.
Satu di antara petugas, Suharlan mengatakan, per Kamis (23/4/2019) mulai dari pukul 06.00 WIB - 14.00 WIB, pihaknya berhasil mengumpulkan 3,6 ton sampah.
"Rata-rata isi sampahnya itu ban bekas, beling, dan batu," ucap Suharlan saat ditemui di area Asrama Polisi pada Kamis (23/05/2019).