Breaking News:

Terkini Nasional

VPN Dianggap Berbahaya, Menkominfo Rudiantara Berikan Opsi VPN yang Aman

Berikut ini pernyataan dari Menkominfo Rudiantara yang soal VPN yang dianggap berbahaya dalam penggunaannya.

Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI, Rudiantara sosialisasi mengenai keamanan siber (Cyber Security) di Bakoel Coffee, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Minggu (14/5/2017). Dalam sosialisasi tersebut Rudiantara menjelaskan mengenai serangan malware berupa penghilangan data bernama Wannacry. 

TRIBUNWOW.COM - Virtual Private Network (VPN) banyak dibicarakan setelah Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Rudiantara membatasi akses di beberapa sosial media.

Namun, VPN ini dianggap berbahaya bagi sistem internet pada handphone.

Hal tersebut kitakan Rudiantara saat menjadi narasumber di acara Kompas Petang, Kamis (23/5/2019).

Selain mengatakan soal bahaya VPN, Rudiantara juga beberkan opsi VPN yang aman jika masyarakat masih ingin menggunakan.

Mulanya, pembawa acara bertanya soal kebijakan Rudiantara yang dianggap masih bisa kecolongan.

Haris Azhar Desak Elite Politik Kubu Jokowi dan Prabowo Bertanggung Jawab Atas Kerusuhan 22 Mei

"Pak Rudiantara banyak pihak yang mengingatkan bahwa ketika diambil kebijakan pembatasan sosial media dan juga saluran tertentu masih ada saluran lain yang bisa digunakan untuk hal-hal yang tidak baik atau hal-hal yang berpotensi untuk menyebarkan juga informasi-informasi yang belum bisa diverifikasi, bagaimana pemerintah melihat ini?," tanya pembawa acara.

Rudiantara lalu menjawab beberapa kelemahan VPN.

"Itu sudah diperhitungkan, salah satunya adalah melalui VPN, kan selalu dikatakan kita bisa by pass melalui VPN Virtual Private Network saya justru sarankan hati-hati, hindari VPN," ujar Rudiantara.

Ada beberapa alasan Menkominfo melarang untuk menggunakan VPN.

"VPN yang gratis terutama ya, VPN yang gratis ini bisa kita terdampak terbukanya data-data pribadi kita itu satu," kata Rudiantara.

"Kedua itu bisa menjadi masuknya malware ke ponsel kita jadi hindari itu."

"Juga kalau yang gratis tetap saja begitu menggunakan aplikasi WA melalui VPN itu tetap saja kalau video dan gambarnya tidak bisa atau minimal lemot gitu lo."

Polisi Lakukan Tes Urine pada Tersangka Kerusuhan Aksi 22 Mei, Beberapa di Antaranya Positif Narkoba

Rudiantara lalu mencontohkan negara maju sekelas Tiongkok yang juga dibatasi dalam penggunaan WhatsApp (WA).

"Ini sebaiknya kalau kita lihat Tiongkok sekalipun negara yang semuanya dikontrol, WA tidak bisa, WA call tidak bisa di sana tapi menggunakan VPN bisa," ujar Rudiantara.

Pembawa acara lalu menegaskan bahwa VPN bisa berbahaya untuk akses ke media sosial.

"Ini juga berbahaya juga ya menggunakan VPN untuk akses ke media sosial dan juga aplikasi pesan singkat?," tanya pembawa acara lagi.

Rudiantara lalu membenarkan pernyataan pembawa acara Kompas TV itu, lalu mengecualikan VPN yang tidak berbahaya.

"Betul, kecuali mau bayar 2 juta tiga juta mungkin ya tapi siapa sih yang mau bayar 2,3 juta," kata Rudiantara sambil tertawa.

Fakta Ambulans Berlogo Gerindra di Aksi 22 Mei, Menunggak Pajak hingga Dibekali Rp 1,2 Juta

Lihat videonya di menit awal:

Diberitakan sebelumnya dari Kompas.com, sekitar seperempat pemakai internet telah menggunakan VPN.

Alasannya, orang menggunakan VPN untuk melindungi privasi mereka ketika menggunakan WiFi.

Selain itu ada pula yang memakai VPN yang khawatir mengenai pengintaian dari pemerintah dan penyedia jasa internet.

(TribunWow.com/Tiffany Marantika)

WOW TODAY:

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Mahfud MDJoko WidodoJokowiAnies BaswedanKPK
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved