Breaking News:

Pilpres 2019

Karena Ani Yudhoyono, Sejumlah Elite Demokrat Ini Putuskan untuk Mundur dari Koalisi Prabowo-Sandi

Berikut ini sejumlah elite Demokrat yang ingin mundur dari koalisi Prabowo-Sandi karena konflik dengan Ani Yudhoyono.

Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) bersama dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) sebelum melakukan pertemuan tertutup di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (30/7/2018). Partai Demokrat resmi berkoalisi dengan Partai Gerindra dalam Pilpres 2019. 

TRIBUNWOW.COM - Koalisi Indonesia Adil dan Makmur yang digagas oleh koalisi pendukung pasangan calon (paslon) 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengalami keretakan.

Pasalnya, beberapa tokoh dari satu di antara lima partai yang tergabung, yakni Demokrat, berupaya untuk mundur dari koalisi.

Bahkan, pernyataan tersebut dikeluarkan jelang pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada tanggal 22 Mei kelak.

Dilansir oleh Kompas.com, ada sejumlah elite Demokrat yang ingin mundur dari koalisi dan menyarankan agar kompak dilakukan oleh partai.

Elite tersebut yakni Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.

Alasan Jansen Sitindaon Tak Nyaman dan Ingin Mundur dari Barisan Prabowo, Singgung Ani Yudhoyono

Ferdinand mengatakan dirinya siap mundur untuk berhenti mendukung Prabowo-Sandi di gelaran pemilihan presiden (pilpres).

Ia mengaku juga telah mengusulkan hal itu pada partai secara resmi.

Hal ini dikarenakan dirinya tak terima istri dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ani Yudhoyono mendapat perlakuan tak mengenakkan di media sosial.

Diketahui, Ani diserang oleh para pendukung Prabowo-Sandi dengan disebut tak benar-benar sakit.

Padahal, Ani saat ini diketahui sedang dirawat secara intensif di rumah sakit di Singapura karena mengidap penyakit Kanker Darah.

"Ya itu sikap saya resmi dan saya akan minta partai besok juga untuk keluar dan mundur," ujar Ferdinand Minggu (19/5/2019).

Tanggapi Ketidakpuasan Hasil Pemilu dari Kubu Lawan, Jokowi: Namanya Kalah, Pasti Ya Tidak Puas

Namun, dirinya tak mengetahui apakah usulannya itu diterima oleh partai atu tidak.

"Tapi saya serius akan melawan penghinaan besar kepada Ibu Ani secara politik, tidak bisa dibiarkan," ujar Ferdinand.

Momen saat Ani Yudhoyono pertama kali diijinkan keluar dari kamar inap setelah tiga bulan tak meninggalkan kamar sama sekali.
Momen saat Ani Yudhoyono pertama kali diijinkan keluar dari kamar inap setelah tiga bulan tak meninggalkan kamar sama sekali. (Instagram/ruby_26)

Senada dengan Ferdinand, Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon, juga mengaku tak nyaman berada di kubu Prabowo-Sandi.

Jansen juga telah berniat pamit dari kubu tersebut secara baik-baik.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved