Breaking News:

Pilpres 2019

Alasan Jansen Sitindaon Tak Nyaman dan Ingin Mundur dari Barisan Prabowo, Singgung Ani Yudhoyono

Jansen Sitindaon, mengaku sudah tidak nyaman lagi berada pada barisan pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo-Sandi

Editor: Claudia Noventa
Tribunnews/Jeprima
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat memberikan orasi politik didepan masa pendukung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Minggu (7/4/2019). Pada orasi politik tersebut Prabowo mengajak pendukungnya untuk mencoblos dirinya. 

TRIBUNWOW.COM - Ketua DPP Partai Demokrat yang juga anggota Badan Pemenangan Prabowo Sandiaga, Jansen Sitindaon, mengaku sudah tidak nyaman lagi berada pada barisan pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Ia mengatakan, sikap ini merupakan sikap pribadinya, bukan secara organisasi partai.

"Kalau ditanya sikap pribadi saya sebagai kader, maka saya sungguh sudah tidak nyaman dengan keadaan ini. Dan saya pribadi akan pamit baik-baik mundur dari barisan Pak Prabowo ini," kata Jansen ketika dikonfirmasi, Minggu (19/5/2019) malam.

Pernyataan Jansen dipicu perdebatannya di Twitter dengan netizen pada Minggu kemarin.

UPDATE Real Count Situng KPU Pilpres 2019: Prabowo Raih 62 Juta Lebih Suara, Data Masuk 91 Persen

Anggota BPN Jansen Sitindaon
Anggota BPN Jansen Sitindaon (KOMPAS.com/Haryantipuspasari)

Jansen menanggapi twit sejumlah netizen yang menyudutkan Ani Yudhoyono, istri Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

Saat ini, Ani tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit National University Hospital, Singapura karena sakit kanker darah yang dideritanya.

Sudah tiga bulan terakhir ini Ani dirawat di sana.

Selama masa pengobatan itu, SBY selalu menemani Ani dan tidak bisa fokus membantu pemenangan Prabowo-Sandiaga di Indonesia.

Di Twitter, sejumlah netizen menyebut sakit yang diderita Ani Yudhoyono hanya sebuah modus atau pura-pura.

Serangan terhadap Ani tidak lepas dari serangan terhadap Demokrat akhir-akhir ini.

Pendukung Prabowo-Sandiaga menuduh Demokrat ingin bergabung bersama Jokowi.

Menanggapi hal itu, Jansen menegaskan Ani betul-betul sedang sakit.

"Bukan bohongan seperti tuduhan buzzer di media sosial Twitter ya," kata dia.

Alasan Ferdinand Hutahaean Nyatakan Berhenti Dukung Prabowo-Sandi: Ini Tidak Bisa Ditolerir

Di sela rangkaian kegiatannya di Jawa Tengah, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyempatkan untuk menjenguk istri Presiden ke-6 RI Susilo Bambamg Yudhoyono (SBY), Ani Yudhoyono, yang tengah dirawat di National University Hospital, Singapura.
Di sela rangkaian kegiatannya di Jawa Tengah, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyempatkan untuk menjenguk istri Presiden ke-6 RI Susilo Bambamg Yudhoyono (SBY), Ani Yudhoyono, yang tengah dirawat di National University Hospital, Singapura. (Dok. Tim media pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno)

Jansen mengatakan, Prabowo sendiri sudah pernah menjenguk langsung ke Singapura.

Banyak tokoh-tokoh lain yang juga menjenguk Ani.

Bahkan, foto-foto perawatan mantan Ibu Negara itu juga banyak dibagikan di media sosial.

Oleh karena itu, dia menilai para buzzer itu sudah keterlaluan jika sampai menyudutkan Ani Yudhoyono.

"Mungkin kalau hanya menyerang kami kader-kader Demokrat, masih bisalah kami menerimanya. Silakan serang kami sekeras mungkin. Tetapi ini sudah menyerang Ibu Ani, sudah tidak pantas dan beradab," kata Jansen.

Menurut Jansen, hal ini sama saja tidak menghargai perjuangan Demokrat yang telah ikut memperjuangkan Prabowo-Sandiaga.

Dia menegaskan, hal ini telah melukai hati para kader.

Cak Nun Ungkap Alasannya Tak Pernah Mau Tampil di ILC, Singgung soal Media Massa

Jansen pun tidak menampik bahwa kejadian ini bisa memengaruhi kondisi koalisi dengan Prabowo-Sandiaga.

"Situasi ini jelas menjadi bahan pertimbangan kami apakah kami masih pantas terus berada di koalisi Prabowo ini atau segera mundur saja dari koalisi ini. Tapi terkait ini biarlah nanti instituai partai yang secara resmi memutuskan ya. Ada ketua umum di situ, sekjen dan majelis tinggi partai," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Gara-gara "Buzzer", Politisi Demokrat Ini Juga Ingin Mundur dari Barisan Prabowo-Sandiaga

WOW TODAY:

Sumber:
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved