Breaking News:

Pilpres 2019

Mantan KSAL Ini Singgung TNI dan Polri yang Mengancam Rakyat: Masa Mau Nembak Kita?

Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Tedjo Edhy Purdijatno memberikan singgungan pada institusi TNI dan Polri.

SERAMBI/M ANSHAR/M ANSHAR
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, KSAD Jenderal Mulyono didampingi Panglima Kodam Iskandar Muda, Mayjen TNI T Abdul Hafil Fuddin, dan Kapolda Aceh, Irjen Pol Rio S Djambak di Kompleks Stadion Harapan Bangsa, Lhoong Raya, Banda Aceh, Kamis (19/4/2018). 

TRIBUNWOW.COM - Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Tedjo Edhy Purdijatno memberikan singgungan pada institusi TNI dan Polri.

Hal ini dikemukakan Tedjo Edhy saat berbicara di depan para pendukung pasangan calon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Rumah Perjuangan Rakyat, Jumat (17/5/2019).

Dalam acara tersebut, mantan Menkopolhukam ini mulanya berkomentar soal akan adanya Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) yang akan berlangsung pada 22 Mei 2019 mendatang.

GNKR merupakan istilah pengganti dari people power yang kerap dilontarkan oleh elite Badan Nasional Pemenangan (BPN) Prabowo-Sandi, Amien Rais.

Ramalan Amien Rais, Telah Ia Prediksi 3 Minggu sebelum Pilpres Berlangsung, Ini Isinya

Tedjo Edhy mulanya berharap bahwa gerakan tersebut jangan sampai berhenti.

Gerakan itu harus tetap ada hingga keadilan telah dimiliki oleh rakyat.

"Saya hanya mengharapkan bahwa gerakan ini jangan sampai berhenti sampai keadilan ini ada di tangan rakyat," ujar Tedjo Edhy yang dilansir oleh channel YouTube Reborn Tv.

"Saya pernah belajar di sekolah dulu bahwa kedaulatan tertinggi di negara ini adalah di tangan rakyat, ya jangan di anukan," tambahnya.

Ia lalu menyinggung institusi TNI dan polisi yang juga berasal dari rakyat.

Waspadai Penumpang Gelap pada 22 Mei 2019, Wiranto: Ada Pihak-pihak Tertentu yang Tak Mau Kalah

Oleh sebab itu seharusnya para aparat tidak sewenang-wenang menggunakan kekuasaan mereka untuk rakyat.

"Saya melihat seperti polisi atau TNI, TNI itu lahir dari rakyat, berjuang bersama rakyat berjuang waktu kemerdekaan bersama rakyat, lahir mereka ada rakyat," ujar Tedjo Edhy.

Mantan Angkatan Laut ini lalu memberikan semangat para hadirin untuk tidak takut dengan ancaman-ancaman yang selama ini sering menjadi isu akan terjadi di 22 Mei.

"Tidak mungkinlah mereka akan menembaki rakyat, jadi tidak boleh lah seorang pemimpin mengancam rakyatnya tidak boleh," tutur Tedjo Edhy.

"Mereka punya senjata, punya peluru itu yang beli kita semua itu, masak mau untuk nembak kita, enggak mungkin lah, ya jadi untuk itu tetap semangat."

Peringatkan Para Tokoh, Wiranto: Kalau Enggak Mau Berurusan dengan Polisi Jangan Ngomong Macam-macam

Lihat videonya menit ke 13.50:

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved