Breaking News:

Kabar Tokoh

Soal Kasus Eggi Sudjana, Tim Advokasi Paslon 02: Kalau dari Sejarah, Justru Makar dari Kubu Jokowi

Anggota Tim Advokasi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Novel Bamukmin memberikan komentar terkait kasus tuduhan makar oleh Eggi Sudjana.

Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TribunWow.com/Rusintha Mahayu
Capres & Cawapres 

TRIBUNWOW.COM - Anggota Tim Advokasi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Novel Bamukmin memberikan komentar terkait kasus tuduhan makar yang menjerat Eggi Sudjana.

Dilansir TribunWow.com, komentar itu disampaikan Novel melalui acara Mata Najwa di Trans7, Rabu (15/5/2019) malam.

Mulanya, pembawa acara Najwa Shihab meminta Novel yang juga selaku kuasa hukum dari Eggi untuk menanggapi terkait serangkaian tindakan hukum atas kliennya tersebut.

UPDATE Real Count Situng KPU Pilpres 2019, Prabowo Raih 56 Juta Lebih Suara, Data Masuk 84 Persen

Novel mengatakan bahwa kasus yang menjerat Eggi diduga sebagai kriminalisasi lanjutan.

Ia menjelaskan bahwa tuduhan makar sebenarnya tidak hanya terjadi saat ini saja.

Namun, aroma makar sudah didengungkan sejak para pengunjuk rasa dalam aksi 212 berkumpul di Monumen Nasional (Monas) pada 2 Desember 2016 lalu.

"Jadi kita melihat ini lagu lama, kaset rusak gitu," ujar Novel.

"Artinya ini kriminalisasi lanjutan, dari pada kita melihat arogansi kekuasaan yang ketika itu sudah aroma didengungkan makar ini mulai dari 2016," sambungnya.

Prabowo-Sandi dan BPN Tolak Hasil Pilpres, Mahfud MD Bicara soal Kemungkinan Kemenangan Paslon 02

Novel menilai, terkait tuduhan makar tersebut sebagai bentuk kepanikan dari kubu paslon 01, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin jelang keputusan Pilpres 2019.

"Akan tetapi kita melihat kepanikan mereka yang luar biasa ini, ya kan, untuk melanggengkan menghalalkan segala cara kekuasaan, akhirnya ini adalah suatu pembungkaman," tegas Novel.

"Pembungkaman yang luar biasa terhadap orang-orang kemerdekaan berekspresinya mereka kekang."

"Itu kita melihat mereka seperti itu," tambahnya.

Dengan tegas, Novel lantas mengungkapkan rekam jejak makar yang terjadi pada 2014 lalu.

Menurutnya, orang-orang dari kubu Jokowi lah yang sebelumnya mengedepankan makar.

"Padahal kita melihat jejak sejarah atau jejak digitalnya, 2014 justru yang mengedepankan makar adalah orang-orang dari kubu Jokowi," ungkap Novel.

Halaman
12
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved