Breaking News:

Terkini Daerah

Pernah Potong Lidah Pacar dan Diusir Warga, Ini Kata Tetangga Pelaku Mutilasi Mayat Wanita di Malang

Pihak kepolisian Polres Malang Kota berhasil meringkus pelaku mutilasi terhadap mayat seorang wanita yang ditemukan di Pasar Besar, Kota Malang, Selas

Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Claudia Noventa
SuryaMalang/ (Polres Malang Kota)
Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi di Pasar Besar Kota Malang saat ditangkap polisi, Rabu (15/5/2019) 

TRIBUNWOW.COM - Pihak kepolisian Polres Malang Kota berhasil meringkus pelaku mutilasi terhadap mayat seorang wanita yang ditemukan di Pasar Besar, Kota Malang, Selasa (14/5/2019) lalu.

Pelaku yang sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian adalah Sugeng Angga Santoso (49), warga Jodipan Wetan Gang III Kelurahan Jodipan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

Terkait penangkapan pelaku, Narko (51) yang dulunya bertetangga dengan Sugeng mengungkapkan kesaksiannya.

Menurut Narko, selama tersangka tinggal di rumah yang berdempetan dengan kediamannya dulu, banyak ulah aneh yang telah tersangka lakukan.

Bukan Membunuh, Ini Niat Awal Pelaku Mutilasi di Malang Ajak Korban ke Pasar Besar yang Lama Kosong

Sugeng, terduga pelaku mutilasi di Kota Malang.
Sugeng, terduga pelaku mutilasi di Kota Malang. (Surya Malang/Polres Malang Kota)

Ulah aneh tersebut seperti membakar rumah, memotong lidah kekasihnya, bahkan Sugeng juga diketahui pernah memukul kepala ayahnya menggunakan palu.

Atas segala ulah yang pernah tersangka lakukan, Sugeng bahkan pernah diusir dari kawasan Jodipan.

"Sugeng ini dari dulu selalu bikin gempar warga. Bahkan, Sugeng juga pernah diusir dari sini (Jodipan) sekitar 7-8 tahun lalu," kata Narko, seperti dikutip TribunWow.com dari Surya Malang, Kamis (16/5/2019).

Terduga Pelaku Mutilasi Wanita di Malang Dianggap Punya Gangguan Jiwa, Polisi akan Beri Pendampingan

Berdasarkan keterangan Narko, tersangka memang dari dulu dikenal sudah memiliki kelainan jiwa.

Tak hanya Sugeng, sejumlah anggota keluarga tersangka pun juga memiliki sifat yang aneh sepertinya.

"Amit sewu, sepertinya gangguan ini sudah menggaris di keluarganya."

"Buktinya keluarganya saja sudah tidak tahu menahu," terangnya.

Narko juga menerangkan bahwa dirinya sempat melaporkan Sugeng kepada pihak kepolisian lantaran tersangka pernah hampir membakar rumahnya sekitar tahun 2011 lalu.

Keterangan Narko kemudian diperkuat dengan kesaksian yang diberikan Muhammad Luthfi (46), yang merupakan ketua RW 06 Kelurahan Jodipan.

Luthfi menjelaskan bahwa dulu Sugeng memang tinggal di kawasan Jodipan bersama dengan kedua orang tuanya.

5 Fakta Terduga Pelaku Mutilasi Wanita di Pasar Besar Malang, Tingkah Anehnya Diungkap Tetangga

Namun, kediaman Sugeng kemudian dibeli oleh ayah Luthfi, sehingga pada akhirnya Sugeng beserta keluarganya pergi dari kawasan tersebut.

"Sekitar 7-8 tahun lalu, rumahnya Sugeng dibeli ayah saya. Saya juga tidak tahu, kenapa rumah itu sampai dibeli."

"Setelah itu, keluarga Sugeng entah tinggal di mana," jelas Luthfi.

Semenjak tak tinggal lagi di kediaman lamanya, Sugeng memang sudah jarang terlihat di kawasan tersebut.

Ia lebih sering terlihat bersliweran di pinggir jalan, terutama di daeran Jalan Gatot Subroto hingga sekitaran Pasar Besar.

Baru sekitar 5 bulan belakangan Sugeng kembali terlihat di kawasan Jodipan.

Sosok Sugeng, Pria Pemutilasi Wanita di Pasar Besar Malang, Dikenal Negatif dan Pernah Aniaya Istri

Korban mutilasi ditemukan di Pasar Besar Kota Malang, Selasa (14/5/2019)
Korban mutilasi ditemukan di Pasar Besar Kota Malang, Selasa (14/5/2019) (Kolase TribunJatim.com/Aminatus Sofya.)

Penangkapan Sugeng

Penangkapan Sugeng merupakan pengembangan dari penyelidikan pihak kepolisian atas segala petunjuk yang ditinggalkan oleh pelaku, seperti tato yang terdapat di telapak kaki korban, bertuliskan nama 'Sugeng'.

Ditambah lagi dengan bantuan anjing pelacak yang mengendus bau pelaku di kawasan jalan RE Martadinata.

Keterangan terkait penangkapan pelaku diungkapkan oleh Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri, saat ditemui pada Rabu (15/5/2019).

"Personil kami kemudian melakukan penyelidikan di seputaran kelenteng di sekitar Jalan RE Martadinata. Di situ ada seseorang yang sedang tidur kemudian dipanggil dan menjawab bahwa namanya Sugeng," kata Asfuri, seperti dikutip dari Surya Malang, Kamis (16/5/2019).

Video Pengakuan Terduga Pelaku Mutilasi Wanita di Malang: Dia Bilang Enggak Kuat, Mending Mati

SG, warga Kelurahan Jodipan yang sehari-harinya menganggur itu kemudian segera dibawa ke Mapolres Malang untuk diperiksa lebih lanjut.

Kepada pihak kepolisian, SG mengakui segala perbuatan yang telah ia lakukan.

Ia menjelaskan bahwa dirinya telah memutilasi korban sekitar enam hari yang lalu, bertempat di Pasar Besar, Malang.

Berdasarkan penuturan pelaku, ia dan korban pertama kali bertemu di depan Kelenteng En Ang Kion sekitar sembilan hari yang lalu, sekitar pukul 06.30 WIB.

"Dari keterangan terduga pelaku, korban merupakan orang Maluku. Namanya siapa tidak mau menyebutkan," terangnya.

Pelaku mengaku bahwa dirinya memutilasi tubuh korban yang masih belum diketahui identitasnya tersebut lantaran merupakan permintaan dari korban itu sendiri.

"Jadi korban ini ketemu dengan terduga pelaku dalam keadaan sakit. Sebelum meninggal, korban berpesan supaya tubuhnya dipotong," jelas Asfuri.

Pelaku Mutilasi Mayat Wanita di Malang Tertangkap, Tato Sugeng dan Anjing Pelacak Jadi Kunci Utama

Petugas memasukan potongan tubuh korban mutilasi pada kantung mayat di Lantai 2 Pasar Besar, Kota Malang, Selasa (14/5/2019).
Petugas memasukan potongan tubuh korban mutilasi pada kantung mayat di Lantai 2 Pasar Besar, Kota Malang, Selasa (14/5/2019). (SURYAMALANG.COM/Hayu Yudha Prabowo)

Lantaran bertemu dalam kondisi sakit, pelaku lalu membawa korban ke lantai 2 Pasar Besar.

"Jadi pada saat berkenalan, korban ini dalam keadaan sakit kemudian dibawa ke Lantai 2 Pasar Besar. Kemudian pada pukul 17.00 WIB, terduga pelaku menjumpai korban meninggal dunia," ucap Asfuri.

Penemuan Mayat Termutilasi

Potongan mayat yang diduga berjenis kelamin wanita berusia sekitar 34 tahun ditemukan di Pasar Besar, Kota Malang pada Selasa (14/5/2019).

Tak hanya potongan mayat tanpa identitas tersebut, pihak kepolisian juga menemukan tiga pesan di lokasi kejadian yang diketahui pernah digunakan sebagai lokasi sebuah pusat perbelanjaan tersebut.

Satu pesan dituliskan di selembar kertas, sementara dua lainnya dituliskan di dinding menggunakan bolpoin.

Pihak kepolisian kemudian mengamankan barang bukti tersebut untuk diselidiki lebih lanjut.

Kronologi Penangkapan Terduga Pelaku Mutilasi di Malang, Bermula Niat Iseng Polisi Panggil Sugeng

Keterangan terkait hal tersebut diungkapkan oleh Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri saat ditemui di lokasi kejadian pada Selasa (14/5/2019).

"Ada tiga tulisan dan sudah kami amankan sebagai barang bukti," ujar Asfuri, seperti dikutip dari Surya Malang, Selasa (14/5/2019).

Ketiga pesan tersebut diketahui berisikan sebagai berikut:

'Orang ruwet lihat kalau akan menjelang mau meninggal dunia atau mati bahasa inggri is det siksaan penyakit komplikasi mati mengenaskan'.

'Pusat ruwetanmu di manapun berada yang buat sarang ruwet-ruwetanmu semua terbukti jadi ruwetnya mayat ratusan juta mayat terbelah sama keranda yang dipikul pendosa innalillahi wainalilahi rojiun ikannya ruwet-ruwet siyita + suyitno jadi seluruh se Malang Raya Kota Malang Jawa Timur'.

Sementara itu, satu tulisan lainnya juga berbunyi hal yang serupa, yakni bahwa orang jahat akan mendapat balasan dari perbuatannya.

Pengakuan Pria Pemutilasi Wanita di Pasar Besar Malang, Sesuai Permintaan Korban dan Gunakan Gunting

Penemuan mayat terpotong-potong bikin geger warga sekitar Pasar Besar Kota Malang, Selasa (14/5/2019) siang.
Penemuan mayat terpotong-potong bikin geger warga sekitar Pasar Besar Kota Malang, Selasa (14/5/2019) siang. (SURYAMALANG.COM/Aminatus Sofya)

Potongan Tubuh Ditemukan di Titik Berbeda

Potongan tubuh mayat yang ditemukan di Pasar Besar tersebut ditemukan terpencar di tiga titik yang berbeda-beda.

Tubuh korban dimutilasi menjadi enam bagian.

Potongan pertama yang ditemukan yakni kaki korban diketahui ditemukan di tangga sisi timur, berada tak jauh dengan potongan tangan korban.

Keterangan terkait penemuan anggota badan korban diungkapkan oleh Trisno, satu di antara sejumlah saksi yang berada di lokasi kejadian.

"Kalau kaki agak dekat berhimpitan. Tangannya terpisah. Tapi masih di satu lokasi," jelas Trisno.

Sementara itu, kepada serta tubuh korban ditemukan pada bagian tangga tengah serta kamar mandi.

Potongan kepala korban ditemukan terbungkus dua kantong plastik.

Pada saat ditemukan, kondisi tubuh korban mutilasi tersebut hanya mengenakan pakaian dalam.

"Saat ditemukan, mayat hanya memakai celana dalam," ungkap Asfuri saat ditemui di lokasi kejadian.

(TribunWow.com/Laila Zakiyya)

Lihat video selengkapnya di sini:

WOW TODAY:

Sumber: Surya
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved