Terkini Daerah
Pelaku Mutilasi Mayat Wanita di Malang Tertangkap, Tato 'Sugeng' dan Anjing Pelacak Jadi Kunci Utama
Polres Malang berhasil menangkap pelaku mutilasi terhadap mayat seorang wanita diduga berusia 34 tahun di kawasan Pasar Besar, Malang.
Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
TRIBUNWOW.COM - Pihak kepolisian Polres Malang berhasil menangkap SG (49), seorang lelaki yang menjadi pelaku mutilasi terhadap mayat seorang wanita diduga berusia 34 tahun di kawasan Pasar Besar, Malang.
Diketahui, mayat wanita tersebut pertama kali ditemukan pada Selasa (14/5/2019) dalam keadaan sudah membusuk.
Penangkapan SG merupakan pengembangan dari penyelidikan pihak kepolisian atas segala petunjuk yang ditinggalkan oleh pelaku, seperti tato yang terdapat di telapak kaki korban, bertuliskan nama 'Sugeng'.
Ditambah lagi dengan bantuan anjing pelacak yang mengendus bau pelaku di kawasan jalan RE Martadinata.
• Pengakuan Pria Pemutilasi Wanita di Pasar Besar Malang, Sesuai Permintaan Korban dan Gunakan Gunting

Keterangan terkait penangkapan pelaku diungkapkan oleh Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri, saat ditemui pada Rabu (15/5/2019).
"Personil kami kemudian melakukan penyelidikan di seputaran kelenteng di sekitar Jalan RE Martadinata. Di situ ada seseorang yang sedang tidur kemudian dipanggil dan menjawab bahwa namanya Sugeng," kata Asfuri, seperti dikutip TribunWow.com dari Surya Malang, Kamis (16/5/2019).
SG, warga Kelurahan Jodipan yang sehari-harinya menganggur itu kemudian segera dibawa ke Mapolres Malang untuk diperiksa lebih lanjut.
Kepada pihak kepolisian, SG mengakui segala perbuatan yang telah ia lakukan.
Ia menjelaskan bahwa dirinya telah memutilasi korban sekitar enam hari yang lalu, bertempat di Pasar Besar, Malang.
Berdasarkan penuturan pelaku, ia dan korban pertama kali bertemu di depan Kelenteng En Ang Kion sekitar sembilan hari yang lalu, sekitar pukul 06.30 WIB.
"Dari keterangan terduga pelaku, korban merupakan orang Maluku. Namanya siapa tidak mau menyebutkan," terangnya.
• Terduga Pelaku Mutilasi di Pasar Besar Malang Berhasil Ditangkap, Ini Kronologinya
Pelaku mengaku bahwa dirinya memutilasi tubuh korban yang masih belum diketahui identitasnya tersebut lantaran merupakan permintaan dari korban itu sendiri.
"Jadi korban ini ketemu dengan terduga pelaku dalam keadaan sakit. Sebelum meninggal, korban berpesan supaya tubuhnya dipotong," jelas Asfuri.
Lantaran bertemu dalam kondisi sakit, pelaku lalu membawa korban ke lantai 2 Pasar Besar.
"Jadi pada saat berkenalan, korban ini dalam keadaan sakit kemudian dibawa ke Lantai 2 Pasar Besar. Kemudian pada pukul 17.00 WIB, terduga pelaku menjumpai korban meninggal dunia," ucap Asfuri.

Pihak kepolisian hingga saat ini masih mendalami kasus penemuan mayat termutilasi ini.
"Menurut pengakuan terduga pelaku seperti itu, amanat dari korban. Tapi masih kami dalami,"
Selain menangkap pelaku, pihak kepolisian juga berhasil mengamankan alat yang diduga digunakan untuk mengeksekusi tubuh wanita korban termutilasi tersebut.
Alat tersebut berupa gunting taman.
"Kalau alat untuk menato telapak kaki itu semacam alat untuk sol sepatu kemudian tintanya menggunakan bolpoin," tuturnya.
Pihak kepolisian juga sempat menyambangi kediaman pelaku.
“Tadi petugas juga mengunjungi rumah dia.”
“Kata petugas di lokasi, di rumah terduga pelaku juga ada tulisan yang hampir sama dengan tulisan di lokasi penemuan mayat,” tukasnya.
• Kriminolog Nilai Pelaku Mutilasi di Pasar Besar Malang Terlalu Banyak Tinggalkan Jejak
Penemuan Mayat Termutilasi
Potongan mayat yang diduga berjenis kelamin wanita berusia sekitar 34 tahun ditemukan di Pasar Besar, Kota Malang pada Selasa (14/5/2019).
Tak hanya potongan mayat tanpa identitas tersebut, pihak kepolisian juga menemukan tiga pesan di lokasi kejadian yang diketahui pernah digunakan sebagai lokasi sebuah pusat perbelanjaan tersebut.
Satu pesan dituliskan di selembar kertas, sementara dua lainnya dituliskan di dinding menggunakan bolpoin.
Pihak kepolisian kemudian mengamankan barang bukti tersebut untuk diselidiki lebih lanjut.
Keterangan terkait hal tersebut diungkapkan oleh Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri saat ditemui di lokasi kejadian pada Selasa (14/5/2019).
"Ada tiga tulisan dan sudah kami amankan sebagai barang bukti," ujar Asfuri, seperti dikutip dari Surya Malang, Selasa (14/5/2019).

Ketiga pesan tersebut diketahui berisikan sebagai berikut:
'Orang ruwet lihat kalau akan menjelang mau meninggal dunia atau mati bahasa inggri is det siksaan penyakit komplikasi mati mengenaskan'.
'Pusat ruwetanmu di manapun berada yang buat sarang ruwet-ruwetanmu semua terbukti jadi ruwetnya mayat ratusan juta mayat terbelah sama keranda yang dipikul pendosa innalillahi wainalilahi rojiun ikannya ruwet-ruwet siyita + suyitno jadi seluruh se Malang Raya Kota Malang Jawa Timur'.
Sementara itu, satu tulisan lainnya juga berbunyi hal yang serupa, yakni bahwa orang jahat akan mendapat balasan dari perbuatannya.
• Teka-teki Korban Mutilasi di Malang, Polisi Dalami Nama, Lokasi yang Ada di Wasiat, dan Kaki Korban
Potongan Tubuh Terpencar
Potongan tubuh mayat yang ditemukan di Pasar Besar tersebut ditemukan terpencar di tiga titik yang berbeda-beda.
Tubuh korban dimutilasi menjadi enam bagian.
Potongan pertama yang ditemukan yakni kaki korban diketahui ditemukan di tangga sisi timur, berada tak jauh dengan potongan tangan korban.
Keterangan terkait penemuan anggota badan korban diungkapkan oleh Trisno, satu di antara sejumlah saksi yang berada di lokasi kejadian.
"Kalau kaki agak dekat berhimpitan. Tangannya terpisah. Tapi masih di satu lokasi," jelas Trisno.
Sementara itu, kepada serta tubuh korban ditemukan pada bagian tangga tengah serta kamar mandi.
Potongan kepala korban ditemukan terbungkus dua kantong plastik.
Pada saat ditemukan, kondisi tubuh korban mutilasi tersebut hanya mengenakan pakaian dalam.

"Saat ditemukan, mayat hanya memakai celana dalam," ungkap Asfuri saat ditemui di lokasi kejadian.
Sempat Dikira Bangkai Tikus
Penemuan mayat berjenis kelamin wanita itu terjadi sekitar pukul 13.30 WIB.
Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh pemilik toko yang pada saat itu berada di sekitar lokasi penemuan mayat.
Awalnya warga mencium adanya bau busuk, namun mengira bahwa bau busuk tersebut hanyalah berasal dari bangkai tikus.
• Tak Hanya Surat Wasiat, Temuan Tulisan Tato di Telapak Kaki Korban Mutilasi di Malang Jadi Kunci
"Warga mengira ada bangkai tikus karena bau busuk sekali. Ternyata ada potongan kaki dan tangan," ungkap Trisno saat ditemui di lokasi kejadian, seperti dikutip dari Surya Malang, Selasa (14/5/2019).
Saat justru ditemukan potongan tubuh di lokasi kejadian, para warga lantas melaporkan adanya penemuan potongan mayat tersebut ke Polres Malang Kota.
"Pemilik toko yang di bawah kemudian ke atas karena sumbernya di atas. Ternyata bukan bangkai tikus tapi potongan tubuh manusia," tukasnya.
Saat ditemukan, mayat tersebut diperkirakan sudah berada di sana selama empat hari.
(TribunWow.com/Laila Zakiyya)
Lihat video selengkapnya di sini:
WOW TODAY: