Terkini Daerah
5 Fakta Terduga Pelaku Mutilasi Wanita di Pasar Besar Malang, Tingkah Anehnya Diungkap Tetangga
Sugeng Angga Santoso (49) terduga pelaku mutilasi seorang wanita di Pasar Besar Kota Malang dikenal sebagai sosok yang aneh. Lihat 5 faktanya berikut.
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Saat bertetangga dengan Sugeng, Narko mengaku bahwa Sugeng selalu membuat masalah.
Narko juga pernah melaporkan Sugeng ke polisi saat hampir membakar rumahnya pada 2011 lalu.
"Sugeng ini kalau berbicara sama orang normal modelnya seperti orang gila. Tapi, kalau pihak Rumah Sakit Jiwa yang mengajak berbicara dia kayak orang normal. Itu yang membuat RSJ tidak membawanya," terang Narko.
• Sosok Sugeng, Pria Pemutilasi Wanita di Pasar Besar Malang, Dikenal Negatif dan Pernah Aniaya Istri

3. Tetangga Sebut Keluarga Sugeng Tak Ada yang Normal
Tak hanya Sugeng yang dianggap memiliki sikap aneh seperti orang gila, keluarga Sugeng juga sama memiliki sifat aneh.
"Amit sewu, sepertinya gangguan ini sudah menggaris di keluarganya. Buktinya keluarganya saja sudah tidak tahu menahu," ucap Narko.
Ketua RW 06 Muhammad Luthfi (46) menuturkan bahwa Sugeng dulunya tinggal bersama dengan kedua orang tuanya.
Rumah itu kemudian dibeli oleh ayah Luthfi dan Sugeng meninggalkan Jodipan.
"Sekitar 7-8 tahun lalu, rumahnya Sugeng dibeli ayah saya. Saya juga tidak tahu, kenapa rumah itu sampai dibeli. Setelah itu, keluarga Sugeng entah tinggal di mana," ucap Luthfi Kamis (16/5/2019).
Setelah rumahnya dijual itu, Sugeng kerap tinggal di pinggir jalan di daerah Jalan Gatot Subroto sampai sekitaran Pasar Besar.
"Keluarga Sugeng ini banyak, namun kebanyakan ya amit sewu, memiliki kelainan juga. Seperti yang dialami Sutoyo, kakak Sugeng yang sudah tidak mau tahu lagi dengan tetangga kanan kiri," ucapnya.
• Kronologi Penangkapan Terduga Pelaku Mutilasi di Malang, Bermula Niat Iseng Polisi Panggil Sugeng

4. Suka Buat Tulisan-tulisan Aneh
Ketua RW 06, Muhammad Luthfi (46) mengungkapkan bahwa Sugeng saat ini tinggal di rumah kosong di Jalan Jodipan Wetan Gang III RT 02 RW 06.
Di rumah Sugeng itu, ada beberapa tulisan aneh.
Sugeng sering menyebut nama Tuhan dan juga nama anggota keluarganya pada tulisan-tulisan itu.