Breaking News:

Pilpres 2019

Prabowo akan Tolak Penghitungan Suara KPU, TKN Jokowi-Maruf: Sama Saja Musuhi dan Khianati Rakyat

Jubir TKN Jokowi-Maruf, Teuku Taufiqulhadi memberi komentar terkait sikap Prabowo yang menyatakan akan menolak penghitungan suara KPU.

Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Capture YouTube Gerindra TV
Calon Presiden 02, Prabowo Subianto Prabowo Subianto menyatakan akan menolak hasil penghitungan suara oleh KPU, Selasa (14/5/2019). 

TRIBUNWOW.COM - Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Teuku Taufiqulhadi memberi komentar terkait sikap Capres 02, Prabowo Subianto yang menyatakan akan menolak penghitungan suara Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Dikutip oleh TribunWow.com, komentar itu disampaikan Teuku melalui siaran pers kepada Tribunnews.com, Rabu (15/5/2019).

Teuku menjelaskan bahwa hasil akhir KPU nantinya, sama sekali tak bisa ditolak.

Sebut akan Kumpulkan Ahli Hukum, Prabowo: Saya akan Membuat Surat Wasiat

Untuk itu, dirinya lantas memberikan penilaiannya terkait pernyataan Prabowo yang akan menyatakan menolak penghitungan suara tersebut.

"Saya harus sampaikan bahwa hasil pleno KPU tentang hasil pemilu, tidak bisa ditolak oleh siapapun," ujar Teuku.

"Menolak berarti menolak hasil keputusan rakyat."

"Menolak hasil keputusan rakyat berarti sama dengan memusuhi dan mengkhianati rakyat," tambahnya.

Ia juga menyatakan, seharusnya pihak yang merasa ada tindak kecurangan pada pilpres bisa membuktikannya.

Menurut Teuku, tak semestinya malah meminta membentuk panitia khusus (pansus) hasil pemilu.

"Bukan meminta orang lain yang bertanggung jawab," kata Teuku.

"Seperti meminta membentuk Pansus hasil pemilu di DPR atau meminta ditolak hasil real count KPU," sambungnya.

Prabowo Mengaku Tak Ada Ambisi Pribadi Jadi Presiden: Kalau Ditanya, Saya Inginnya Istirahat

Teuku menambahkan jika ada perselisihan pada proses pemilu, maka disarankan untuk menyelesaikannya ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

"Jika ada perselisihan proses pemilu, bawa ke Bawaslu. Jika terjadi perselisihan hasil pemilu, MK (Mahkamah Konstitusi) yang akan mengadilinya," jelas Teuku.

"Tapi tidak bisa menolak keseluruhannya," imbuhnya.

Tanggapi Pernyataan Prabowo yang Tolak Hasil KPU, TKN Jokowi-Maruf: Hanya Bisa Geleng-geleng Kepala

Sementara itu, TKN Jokowi-Ma'ruf lainnya juga anggkat bicara terkait sikap Prabowo tersebut.

Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara TKN, Ace Hasan Syadzily yang menganggap bahwa sikap Prabowo sama dengan tidak menghormati suara pilihan rakyat.

Ia pun mengatakan Prabowo seharusnya malu pada rakyat yang telah memilih pada 17 April lalu.

"Kita harus harus menghormati pilihan rakyat," kata Ace kepada Tribunnews.com, Selasa (14/5/2019).

"Mereka telah menentukan pilihannya untuk menjadikan Jokowi-Kyai Ma’ruf sebagai Capres-Cawapres 2019 ini," sambungnya.

Terkait itu, Ace juga menyinggung sikap Prabowo saat mengikuti Pilpres 2014 lalu.

Ia menilai bahwa Prabowo seperti mengulang sikapnya pada Pilpres 2014 lalu.

Prabowo akan Tolak Hasil Suara

Diberitakan sebelumnya, Prabowo menyatakan sikap akan menolak hasil perhitungan suara Pilpres 2019.

Hal tersebut seperti disampaikan Prabowo saat memberikan pidato di pertemuan "Mengungkap Fakta-Fakta Kecurangan Pilpres 2019" di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (14/5/2019).

Prabowo menegaskan, dirinya akan menolak hasil pemilu, karena masih adanya kecurangan-kecurangan yang ditemukan.

"Sikap saya adalah saya akan menolak hasil penghitungan pemilihan yang curang. Kami tidak bisa menerima ketidakadilan, ketidakbenaran, dan ketidakjujuran," tegas Prabowo.

Tanggapi soal Pria yang Ancam Penggal Jokowi, Moeldoko: Jangan Perlakukan Presiden Sembarangan

Calon Presiden 02, Prabowo Subianto menyatakan akan menolak hasil penghitungan suara oleh KPU, Selasa (14/5/2019).
Calon Presiden 02, Prabowo Subianto menyatakan akan menolak hasil penghitungan suara oleh KPU, Selasa (14/5/2019). (Capture YouTube Gerindra TV)

Prabowo menyebutkan, dirinya sebenarnya masih menaruh harapan pada kejujuran Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Kami masih menaruh secercah harapan. kami mengimbau insan-insan di KPU, kami mengimbau kau anak-anak Indonesia yang ada di KPU, sekarang nasib masa depan bangsa Indonesia ada di pundakmu, kau yang harus memutuskan," kata Prabowo.

"Kau yang harus memilih, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keselamatan bangsa dan rakyat Indonesia, atau meneruskan kebohongan, ketidak adilan, berarti kau mengizinkan penjajahan terhadap rakyat Indonesia. Kami masih menaruh harapan kepada mu," imbuh dia.

BPN Prabowo-Sandi Ungkap Dugaan Kecurangan Pilpres 2019, Ini Tanggapan TKN Jokowi-Maruf

Prabowo mengatakan, dirinya dan sang cawapres, Sandiaga Uno sebenarnya tidak berambisi untuk menjadi Presiden RI.

Prabowo bahkan menceritakan bahwa dirinya ingin beristirahat saja.

"Saya dan saudara Sandi bukan atas ambisi pribadi kita ingin jadi apa-apa. Demi Allah tidak ada niat," ungkap Prabowo.

"Sesungguhnya kalau kau tanya hati saya, saya inginnya istirahat. Tapi saudara-saudara, setelah saya keliling, setelah saya melihat mata daripada rakyat kita, setelah saya pegang tangan mereka, setelah saya merasakan getaran dan saya mendengarkan ungkapan-ungkapan mereka, harapan mereka rakyat Indonesia, penderitaan rakyat, harapan rakyat akan suatu negara yang adil itu telah menjadi bagian dari diri saya," ujar Prabowo.

"Karena itu tidak mungkin saya meninggalkan rakyat Indonesia. Saya akan timbul dan saya akan tenggelam bersama rakyat Indonesia," tegas dia.

Simak video selengkapnya:

(Tribunwow.com/Atri/Nanda)

WOW TODAY:

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved