Breaking News:

Pilpres 2019

Ferdinand Hutahaean Bocorkan Perolehan Kubu 02 di Data Demokrat: Internal Kami Pak Prabowo Bukan 62

Ferdinand mengatakan sebenarnya ditemukannya data berbeda itu menjadi diskusi internal, namun, mantan kader Demokrat Andi Arief telah mengeluarkannya.

Tribunnews.com/ Rina Ayu
Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean, di Kantor DPP Partai Demokrat di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Jumat (14/9/2018). 

TRIBUNWOW.COM - Juru Bicara Badan Nasional Pemenangan (BPN) 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ferdinand Hutahaean mengatakan mengenai data perolehan kubu 02 yang ditemukan Partai Demokrat berbeda dengan klaim yang disebutkan saat deklarasi kemenangan Prabowo-Sandiaga.

Karena hal tersebut, lantas Demokrat sering mengeluarkan pernyataan mengenai dari mana angka klaim kemenangan 62 persen Prabowo-Sandi.

Dikutip TribunWow.com dari saluran Youtube CNN Indonesia, Sabtu (11/5/2019), Ferdinand mengatakan bahwa di Partai Demokrat data kemenangan kubu 02 berkisar di angka 54 hingga 56 persen, dan bukan 62 persen.

Ia juga mengatakan sebenarnya ditemukannya data berbeda tersebut menjadi diskusi internal, namun, mantan kader Demokrat Andi Arief telah mecuitkan di media sosial.

"Jadi memang di internal kami ada diskusi bagaimana memperkuat kemenangan Pak Prabowo tetapi karena di internal itu, agak meragukan klaim 62 persen karena di internal kami itu Pak Prabowo bukan 62 tetapi antara 54 sampai 56 persen, sebetulnya ini diskusi internal tapi keburu meletup karena cuitan kolega kami di partai, ini enggak apa apa," ujar Ferdinand.

Dikabarkan Heboh Dicekal karena Kasus Makar tapi Tak Jadi, Kivlan Zen Tanya ke Polisi: Ada Apa Ini?

Ditegaskannya, mengenai tuduhan meragukan angka 62, pihaknya bukan bermaksud mendelegitimasi klaim Prabowo melainkan membantu Prabowo untuk membuktikannya.

"Jadi bukan tujuan kami mendelegitimasi klaim kemenangan Pak Prabowo, tetapi memperkuat karena kita tidak ingin Pak Prabowo yang sudah mendeklarasikan diri menang 62 persen kemudian tidak mampu membuktikannya ini yang kami tidak mau," ungkapnya.

"Maka di kami ada pertanyaan terus siapa yang memasok data ini, itulah kemudian Andi Arief mencuit ya, di luar dugaan memang Andi Arief ya."

Hasil Akhir Real Count Situng KPU di 8 Provinsi, Data Masuk 100%, Prabowo Menang di Bengkulu

Ferdinand lalu mengatakan dari cuitan Andi Arief tersebut lalu berbalaslah dengan Mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Mayjen (Purn) Kivlan Zen hingga Wakil Ketua Gerindra, Arief Puyuono.

Diketahui Arief Puyuono bahkan menyuruh Demokrat untuk keluar dari koalisi lantaran dianggap tidak konsisten.

Disinggung soal Hentikan Tagar 2019GantiPresiden, Mardani Ali Sera: Saya Punya Tanggung Jawab

"Sebetulnya bagi kami Arief Puyuono ini tidak terlalu kami pikirkan secara serius."

Ferdinand menuturkan, yang diseriusi oleh pihaknya adalah tudingan Arief Puyuono mengenai Ketum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dituding terlibat kasus korupsi.

"Tetapi tuduhannya terkait masalah hukum di KPK itu yang membuat kami sedikit menjadi sedikit harus serius, tetapi tuduhan meminta kami keluar koalisi kami tidak gubris tetapi bagi kami, ya mohon maaf Arief Puyuono ini kami mempertanyakan siapa sih sebetulnya?," tanya Ferdinand.

UPDATE Real Count Situng KPU Pilpres 2019, Prabowo Raih 53 Juta Lebih Suara, Data Masuk 78,47 Persen

Lihat videonya di menit ke 6.35:

Halaman
1234
BERITATERKAIT
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2024 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved