Kabar Tokoh
Reaksi TKN soal Ucapan Kivlan 'Prabowo Dijegal SBY agar Gagal Jadi Presiden', Sebut Ada yang Kalap
Juru bicara TKN, Ace Hasan Syadzily memberikan tanggapan atas ucapan Mantan Kepala Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Mayjen TNI (Purn).
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily, memberikan tanggapan atas ucapan Mantan Kepala Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Mayjen TNI (Purn), Kivlan Zen.
Kivlan Zen diketahui menuding Partai Demokrat dan Ketua Umumnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ingin menjegal Prabowo Subianto agar gagal menjadi presiden di Pilpres 2019.
Menanggapi pernyataan tersebut, Ace Hasan Syadzily menuturkan bahwa SBY merupakan figur yang taat konstitusi.
Ace juga mengatakan SBY merupakan seorang Demokrat sejati.
"Pak SBY merupakan figur yang taat terhadap konstitusi dan akan melakukan langkah-langkah sesuai dengan koridor hukum. Beliau seorang Demokrat sejati," tegas politikus Golkar ini kepada Tribunnews.com, Jumat (10/5/2019).
• Beberapa Politisi Demokrat Serang Balik Pernyataan Kivlan Zen yang Tuding SBY Jegal Prabowo
Menurutnya, sikap Kivlan membuat dirinya ditinggalkan anggota koalisinya karena memiliki sikap yang tak mengundang simpati.
Disebutkannya, Kivlan jadi menyerang pihak sana sini karena kalap.
"Apa yang dilakukan dan dikatakan Kivlan Zen semakin membuat rakyat tidak simpatik dan menunjukan dirinya kalap. Sehingga dia menyerang sana sini," ucapnya.
Ia kembali membela SBY, bahwa SBY tak memiliki koneksi dengan orang seperti Kivlan.
"Kami yakin bahwa Pak SBY tidak memiliki chemistry dengan orang-orang seperti Kivlan Zen ini," jelasnya.
Demokrat Juga Menanggapi
Ketua Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, membantah tudingan Kivlan tersebut, seperti dikutip dari Tribunnews.com.
Menurut Ferdinand, Kivlan Zen tidak mengerti perjuangan SBY untuk memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Saya pikir Pak Kivlan terlalu berlebihan berbicara ya dia tidak tahu bahwa Pak SBY begitu keras berjuang untuk memenangkan Pak Prabowo-Sandi," katanya saat dihubungi, Kamis (9/5/2019),
Ferdinand justru menyebut bahwa Prabowo lah yang tidak menyambut baik niat SBY.