Breaking News:

Pilpres 2019

TKN Jokowi-Ma'ruf Nilai Kubu Prabowo-Sandi Tidak Siap Kalah dalam Pilpres 2019

Sejauh ini Prabowo-Sandi melakukan hal-hal terkait kecurangan pilpres 2019. Hal tersebut dinilai TKN bahwa Prabowo-Sandi tidak siap kalah.

Editor: Mohamad Yoenus
Instagram/@jokowi
Keakraban Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi) saat Asian Games 2018. 

TRIBUNWOW.COM - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily menilai, rencana aksi demo yang diinisiasi Kivlan Zen, Eggi Sudjana, dan para pendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno adalah bentuk sikap yang tak siap kalah dalam Pilpres 2019.

"Memang tidak siap kalah sehingga segala macam cara dilakukan, termasuk demontrasi ke KPU dan Bawaslu agar Pak Jokowi didiskualifikasi," kata Ace saat dihubungi, Kamis, (9/5/2019).

Prabowo Ungkap Alasan Hanya Undang Media Asing, dan akan Kumpulkan Wartawan Media Nasional

Ace mengatakan, apa yang akan dilakukan Kivlan Zen dan Eggi Sudjana telah mendelegitimasi KPU.

Namun, anehnya mereka meminta KPU dan Bawaslu untuk mendiskualifikasi pasangan calon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Ini artinya mereka merengek-rengek pada lembaga yang kredibilitasnya sedang mereka hancurkan," ujarnya.

Ace mengatakan, aksi tersebut semakin menguatkan skenario yang dibangun pihak 02 untuk meminta Bawaslu mendiskualifikasi Jokowi-Ma'ruf dengan alasan kecurangan Pemilu yang terstruktur, sistematis dan masif. 

Namun, kata dia, alasan kecurangan terstruktur, sistematis dan masif itu tak dapat dibuktikan oleh pihak 02.

"Dengan didiskualifikasi calon terpilih maka calon penantang yang otomatis dilantik. Ini jelas akal bulus yang tidak punya pijakan obyektif karena kecurangan terstruktur, sistematis dan masif yang mereka tuduhan hanya ilusi tanpa fakta," tuturnya.

Ace memberikan contoh, pada saat Prabowo mengklaim akan membawa bukti kontainer atas kecurangan Pemilu 2014, namun hal itu tidak terbukti.

UPDATE Real Count KPU Pilpres 2019, Data Masuk 73 Persen, Lihat Perolehan Jokowi Vs Prabowo

Ia lalu menyinggung klaim kemenangan kubu 02 berdasarkan real count. "Nyatanya hanya ilusi. Jangankan bukti kecurangan, mengumpulkan C1 saja plintat plintut. Ngaku-ngaku punya real count, tempatnya tidak jelas entah dimana," kata dia.

Ace menyarankan, para pendukung 02 lebih baik memperbanyak ibadah di bulan suci Ramadhan dan mengurangi menyebarkan fitnah.

"Tunggu saja hasilnya tanggal 22 Mei ini. Jangan ancam-ancam penyelenggara pemilu dengan demo kalau tidak punya bukti kecurangan. Malu sama rakyat," pungkasnya.

Sebelumnya, Kivlan Zen dan Eggi Sudjana menginisiasi aksi unjuk rasa yang akan digelar di gedung KPU dan Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Kamis (9/5/2019).

Eggi mengatakan, unjuk rasa tersebut untuk menuntut KPU dan Bawaslu transparan.

"(Tuntutannya) dibongkar kecurangannya, itu yang kami perjuangkan. Kecurangannya itu sudah masif, terstruktur, dan sistematis," ujar Eggi saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (8/5/2019).

Di Konferensi Pers Prabowo Minta Petugas Usut soal Ratusan KPPS Meninggal: Sehingga Jelas Sebenarnya

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved