Pemilu 2019
Di Konferensi Pers Prabowo Minta Petugas Usut soal Ratusan KPPS Meninggal: Sehingga Jelas Sebenarnya
Capres Prabowo Subianto angkat bicara terkait ratusan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia dalam Pemilu 2019.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Calon Presiden (Capres) 02, Prabowo Subianto angkat bicara terkait ratusan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia dalam Pemilu 2019.
Dilansir oleh TribunWow.com, hal itu disampaikan Prabowo dalam konferensi pers Prabowo mengenai situasi terkini Pasca-Pemilu 2019 seperti yang diunggah melalui channel YouTube GerindraTV, Rabu (9/5/2019).
Prabowo yang didampingi jajaranya yakni Badan Pemenangan Nasional (BPN) menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya ratusan petugas KPPS dalam proses Pemilu 2019.
• UPDATE Real Count KPU Pilpres 2019, Data Masuk 73 Persen, Lihat Perolehan Jokowi Vs Prabowo
Dengan tegas Ketua Umum Partai Gerindra itu menyatakan bahwa peristiwa tersebut belum pernah terjadi pada pemilu-pemilu sebelumnya.
Untuk itu Prabowo meminta supaya pihak yang berwajib bisa mengusut tuntas ratusan petugas KPPS yang meninggal dunia pada pemilu kali ini.
Menurutnya hal itu perlu dilakukan supaya lebih jelas apa yang terjadi sebenarnya, apakah ada unsur lain terkait itu.
"Hal ini belum pernah terjadi dalam sejarah pemilihan umum Republik Indonesia," ujar Prabowo.
"Kami sangat prihatin, kami bela sungkawa, dan kami mohon pihak yang berwajib untuk menyelesaikan dan mengusut hal ini sehingga jelas bagi semua unsur apa yang terjadi sebenarnya," sambungnya.
• Bahas KPPS Meninggal, Putu Artha: Begitu Ditelusuri, KPU Tak Diberi Kesempatan Bicara oleh Parlemen
Bahkan Prabowo menyampaikan, BPN merasa perlu adanya visum dan pemeriksaan medis lebih lanjut terhadap ratusan petugas KPPS yang meninggal.
"Perlu ada, kami rasa suatu visum dan pemeriksaan medis mungkin kepada petugas-petugas tersebut yang meninggal,"
Simak dari menit 1.20.
• Usulkan Usut Ratusan KPPS Meninggal, Haris Azhar: Tapi Buru-buru Komisi Sudah Bantah Enggak Mau
Sementara diberitakan dari Kompas.com, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Viryan Aziz mengaku pihaknya telah melakukan audit medis terhadap meninggalnya petugas KPPS, Rabu (8/5/2019).
Hal itu disampaikan Viryan lantaran adanya desakan dari sejumlah pihak supaya KPU segera menginvestigasi penyebab terjadinya peristiwa tersebut.
"Tim investigasi saya pikir tidak relevan, yang relevan sekarang adalah kita ingin mengetahui dan sudah berjalan sejak awal," ujar Viryan di Gedung KPU, Jakarta, Rabu (8/5/2019).
"Kami sudah komunikasi dengan Kemenkes, selain dukungan kesehatan, saat rekap kecamatan sudah mulai berjalan proses audit medis," tambahnya.