Kabar Tokoh
Soal Wiranto yang Ancam Tutup Media, Fahri Hamzah Sebut Berlebihan: Tokoh Jawab Dong, Jangan Panik
Fahri Hamzah pun menilai pernyataan Wiranto tersebut seakan memperlihatkan pemerintah yang tengah panik.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menanggapi pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto mengenai ancaman kepada media yang jelas melakukan pelanggaran.
Sebelumnya, Wiranto sempat mengatakan akan menutup media yang jelas melakukan pelanggaran.
Hal itu dikatakan Wiranto saat membuka rapat koordinasi membahas keamanan pascapemilu di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (6/05/2019), dikutip dari Kompas TV.
Fahri Hamzah pun menilai pernyataan Wiranto tersebut seakan memperlihatkan pemerintah yang tengah panik, dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com.
Menurutnya, kebebasan pers merupakan hal yang telah dianut negara Indonesia yang mengusung demokrasi.
"Kebebasan ini harga mati. Kapasitas pemerintah lah yang harus kita sesuaikan dengan kebebasan masyarakat," kata Fahri di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/5/2019).
• Bahas Pilihan Politik, Gatot Nurmantyo Mengaku Pernah Ditawari Jadi Menteri Pertahanan Jokowi

Menurutnya, pemerintah seharusnya mengelola kebebasan pers dengan memperbaiki.
Disebutkan Fahri menutup media adalah tindakan yang salah.
"Kapasitas pemerintah untuk mengelola kebebasan itu yang perlu diperbaki. Jangan kemudian pemerintahnya gelagapan, panik, lalu kemudian kebebasannya mau ditutup, itu salah," kata dia.
Ia lantas menagih para tokoh yang seharusnya menjelaskan dan meluruskan di media apa yang terjadi.
"Tokoh-tokoh yang ngomong jawab dong, jangan panik."
"Masa segini banyak orang di pemerintahan jago-jago, dapat gaji, dapat mobil dinas, enggak bisa menjawab, enggak bisa menjelaskan ke media apa yang bisa bikin tenang di masyarakat. Jangan berlebihan lah," pungkasnya.
• Tanggapi People Power Amien Rais, Wiranto akan Bentuk Tim Hukum Nasional: Tidak Bisa Dibiarkan
Diberitakan sebelumnya, Wiranto menuturkan akan menindak tegas bagi pelaku pelanggaran hukum yang terjadi di media sosial.
Ia juga telah merangkul Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk menyikapi pelanggaran yang terjadi.
Disebutkan Wiranto, pemerintah bahkan akan bertindak menutup media yang melawan hukum.