Breaking News:

Pilpres 2019

Seknas Prabowo-Sandi Bantah Ribuan Formulir C1 Diduga Untungkan Kubu 02: Sama Sekali Tidak Betul

Ketua (Sekretariat Nasional) Seknas Prabowo-Sandi, M Taufik angkat bicara atas ditemukannya ribuan formulir C1 di daerah Menteng, Jakarta Pusat.

Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Rekarinta Vintoko
KOMPAS.com/Ryana Aryadita
Ketua (Sekretariat Nasional) Seknas Prabowo-Sandi, M Taufik 

TRIBUNWOW.COM - Ketua (Sekretariat Nasional) Seknas Prabowo-Sandi, M Taufik angkat bicara atas ditemukannya ribuan formulir C1 di daerah Menteng, Jakarta Pusat.

Taufik dengan tegas membantah bahwa penemuan dua kardus formulir C1 tersebut yang berasal dari Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah tidak berasal dari pihaknya.

Dilansir oleh TribunWow.com, hal itu disampaikan oleh Taufik dalam tayangan Kompas Malam, Senin (6/5/2019).

UPDATE Hasil Real Count KPU Selasa 7 Mei Pagi: Jokowi-Maruf Vs Prabowo-Sandiaga, Data Masuk 69%

Taufik menyatakan bahwa kabar yang beredar mengenai Seknas akan mengirim C1 ke Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno adalah tidak benar.

"Seknas tidak pernah mengumpulkan C1," ujar Taufik.

"Jadi Seknas tidak pernah akan mengirimkan C1 ke BPN."

"Jadi berita itu sama sekali tidak betul," tegasnya.

Soal Kedatangan AHY, PDIP: Tanda Demokrat Sudah Sadari Betul Jokowi yang Ditetapkan Jadi Presiden

Sebagaimana diberitakan Kompas.com sebelumnya, ribuan formulir C1 salinan ditemukan di daerah Menteng, Jakarta Pusat.

Dijelaskan oleh anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI, Puadi, formulir tersebut ditemukan oleh pihak kepolisian pada Sabtu (3/5/2019), pukul 10.30 WIB.

Awalnya, Polres Jakarta Pusat melakukan operasi lalu lintas dan memberhentikan sebuah mobil yang ternyata membawa dua kardus berisi formulir C1 tersebut.

"Kalau polisi kan kalau operasi lihat-lihat nomor plat dari mana, kemudian diberhentikan lah mobil Daihatsu Sigra itu. Begitu dibuka kan ada dua kardus, nah di luar kardusnya ada tulisan C1 Kabupaten Boyolali," kata Puadi, Senin (6/5/2019).

Puadi memaparkan, saat ini Bawaslu tengah mengumpulkan alat bukti untuk memastikan keaslian formulir C1 tersebut.

"Kalau nanti sudah cukup buat alat bukti diregistrasi temuan, baru nanti punya waktu 14 hari, nanti akan ketahuan ini C1-nya apa, C1 presiden apa C1 partai. Nanti kita perjelas ini tujuannya mau kemana, untuk kepentingan apa," jelas Puadi.

Soal Pernyataan Setan Gundul Andi Arief, Sandiaga Uno: Saya Jadi Ingin Tahu Siapa Itu

Sementara itu, Kordiv SDM Bawaslu Jakarta Pusat, Roy Sofia Patra Sinaga menyebutkan, formulir tersebut diduga memiliki catatan perolehan suara yang berbeda dari hasil rekapitulasi di TPS.

Diduga, formulir itu menguntungkan bagi paslon 02, Prabowo-Sandiaga.

Disebutkan, ada 3.677 formulir yang ditemukan.

Halaman
12
Sumber: Kompas TV
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved