Breaking News:

Pilpres 2019

Jenderal TNI AD Bantah Cuitan Rizal Ramli soal Laporan Babinsa Sebut Prabowo Menang

Kepala Staf Angkatan Darat (AD), Jenderal TNI Andika Perkasa membantah bahwa TNI AD melalui Babinsa memiliki data perolehan suara di seluruh TPS.

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Claudia Noventa
Capture YouTube Official iNews
Kepala Staf Angkatan Darat (AD), Jenderal TNI Andika Perkasa membantah bahwa TNI AD melalui Babinsa memiliki data perolehan suara di seluruh TPS. 

TRIBUNWOW.COM - Kepala Staf Angkatan Darat (AD), Jenderal TNI Andika Perkasa membantah bahwa TNI AD melalui Babinsa memiliki data perolehan suara di seluruh TPS.

Diberitakan TribunWow.com dari iNews Siang, Selasa (7/5/2019), hal tersebut diungkapkannya untuk menepis kicauan mantan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli yang mengaku mendapat laporan kemenangan paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dari seorang Letkol TNI AD.

Melalui konferensi pers, Kasad Jenderal Andika Perkasa langsung menyatakan bantahannya bahwa TNI AD memiliki data C1 seluruh TPS serta hasil pemilu.

"Mohon tidak digunakan data bohong. Yang kalau itupun benar-benar ada yang beliau terima, katanya di salah satu pusat perbelanjaan," kata Andika.

Meski demikian, Andika menjanjikan akan melakukan pemeriksaan terhadap pihak yang diduga tersebut meski ia mengaku belum mengetahui siapa orang yang dimaksud Rizal Ramli itu.

Mengaku Rugi, Jenderal Andika Perkasa Tanggapi Kicauan Rizal Ramli soal Prabowo Menang

"Secara internal, kami pasti melakukan pemeriksaan terhadap yang diduga. Kami juga belum tahu apakah memang benar yang bersangkutan letnan kolonel atau dari angkatan darat atau mungkin berpangkat lain. Tapi kami akan telusuri," tegas Andika.

Andika lantas menjelaskan, para Babinsa yang ditugaskan untuk menjaga TPS itu hanya untuk mengawasi agar pemilu berjalan aman, bukan untuk mendata perolehan suara.

"Kita enggak punya hasil pemilu. Karena memang kita enggak berada di dalam. Kalaupun kita mendengar pengumuman, ya pengumuman resmi yang dilakukan masing-masing TPS," papar Andika.

"Dan itupun belum tentu Babinsa atau kita itu berada di dalam. Karena apa? Karena jumlah TPS ini sendiri 810 ribu sekian. Jumlah Babinsa kita, enggak usah Babinsa lah, jumlah angkatan darat yang dilibatkan 162 ribu sekian. Kan masih jauh di bawah jumlah TPS."

"Jadi kami memang benar-benar tidak, kami netral dalam arti kami ingin memastikan enggak ada kericuhan," tandas dia.

TNI AD Telusuri Siapa Letnan Kolonel yang Beri Informasi ke Rizal Ramli soal Prabowo Menang

Sementara itu dilansir oleh TribunWow.com Jenderal Andika dalam program Kompas Malam, Senin (6//5/2019), menegaskan bahwa TNI AD akan menempuh jalur hukum kepada pemberi informasi seperti yang dikatakan oleh Rizal Ramli.

"Kita angkatan darat akan memproses hukum pemberi info bohong kepada salah satu tokoh bangsa tadi," tegas Jenderal Andika.

"Karena kalau memang benar di anggota TNI aktif AD, maka kewenangan ada di kami untuk memproses."

"Itu tidak diragukan lagi dan itu sudah akan dimulai."

"Jadi kita dapat info atau tidak dari siapa pun kita akan telusuri langsung," tambahnya.

Ia menjelaskan, hal itu sudah dibicarakan dengan pihaknya lantaran kabar tersebut merupakan berita bohong.

Jenderal Andika menyatakan menindak tegas oknum tersebut lantaran TNI AD telah merasa dirugikan.

"Ini sudah kita briefing-kan barusan, sudah akan berjalan tim, karena memang ini adalah berita bohong," ujar Jenderal Andika.

"Berita bohong yang kemudian dampaknya minimal membuat institusi kami sendiri tercemar."

"Karena seolah-olah angkatan darat ini sudah menerima hasil," sambungnya.

Dengan tegas Jenderal Andika mengaku rugi terkait adanya kabar yang beredar saat ini soal dugaan anggotanya ada yang menginformasikan kabar bohong.

"Kan yang paling rugi adalah saya lah dan memang itu enggak kami lakukan," tandas Jenderal Andika.

 

Sementara diberitakan dari Kompas.com, Jendera Andika tidak mau membeberkan secara lebih rinci dari mana TNI AD akan memulai penelusuran tersebut.

Hal itu disampaikannya dalam keterangan pers di Mabes TNI AD, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (6/5/2019).

"Tidak bisa kita buka," jelas Jenderal Andika.

"Tapi kami punya unsur pengamanan, kemudian Danpuspom ya, sebagai penyidik dalam sistem hukum militer."

"Mereka masing-masing akan bergerak mencari informasi," imbuhnya.

Di Peringatan Hari Buruh, Prabowo Kenalkan Rizal Ramli: Yang akan Pimpin Ekonomi Kita

Secara spesifik, Jenderal Andika mengatakan internalnya akan menelusuri siapa anggotanya yang berpangkat Letnan Kolonel TNI AD seperti yang dimaksud oleh Rizal Ramli.

"Secara internal, kami pasti akan melakukan pemeriksaan terhadap yang diduga, apa dia Letkol AD atau pangkat lainnya dan kesatuan lain kita belum tahu," jelas Jenderal Andika.

Kendati demikian, dirinya menyatakan tidak akan melaporkan Rizal Ramli ke pihak berwajib.

Mantan Menteri Keuangan, Rizal Ramli.
Mantan Menteri Keuangan, Rizal Ramli. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

Sebagaimana diberitakan, kicauan Rizal Ramli diunggah melalui akun Twitter pribadinya pada Minggu (5/5/2019).

Berikut kicauan dari Rizal Ramli yang sedang santer dibicarakan.

Andi Malarangeng Jelaskan Maksud Setan Gundul yang Disebut Andi Arief: Kami Belum Lihat C1-nya

"Barusan belanja buah di supermaket.

Didatangi ibu2 dan bapak yg saya tidak kenal.

Ibu2 katakan, "Pak Ramli harus bicara lebih keras, ini sudah ndak benar!

Kemudian datang seorang LetKol AD", "Pak ini sudah kebangetan, laporan2 Babinsa PS sudah menang. Bahkan di komplex Paspamres!" kicauan Rizal Ramli.

Kicauan Rizal Ramli, Minggu (5/5/2019).
Kicauan Rizal Ramli, Minggu (5/5/2019). (Twitter @RamliRizal)

(TribunWow.com/Ananda Putri/Atri)

WOW TODAY:

Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved