Pilpres 2019
Mengaku Rugi, Jenderal Andika Perkasa Tanggapi Kicauan Rizal Ramli soal Prabowo Menang
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (AD), Jenderal Andika Perkasa angkat bicara soal kicauan mantan Menteri Keuangan Rizal Ramli.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (AD), Jenderal Andika Perkasa angkat bicara soal kicauan mantan Menteri Keuangan Rizal Ramli.
Dilansir oleh TribunWow.com, hal itu disampaikan Jenderal Andika seperti dalam program Kompas Malam, Senin (6//5/2019).
Diketahui bahwa melalui akun Twitter miliknya, Rizal Ramli menuliskan soal pertemuannya dengan seorang Letnan Kolonel yang mengatakan adanya laporan kemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menang di kompleks Paspampres.
Pernyataan tersebut lantas ditanggapi dengan tegas Jenderal Andika.
• UPDATE Hasil Real Count KPU Selasa 7 Mei Pagi: Jokowi-Maruf Vs Prabowo-Sandiaga, Data Masuk 69%
Dirinya menegaskan bahwa TNI AD akan menempuh jalur hukum kepada pemberi informasi seperti yang dikatakan oleh Rizal Ramli.
"Kita angkatan darat akan memproses hukum pemberi info bohong kepada salah satu tokoh bangsa tadi," tegas Jenderal Andika.
"Karena kalau memang benar di anggota TNI aktif AD, maka kewenangan ada di kami untuk memproses."
"Itu tidak diragukan lagi dan itu sudah akan dimulai."
"Jadi kita dapat info atau tidak dari siapa pun kita akan telusuri langsung," tambahnya.
• Gerindra Bantah Kabar Prabowo Batal Jenguk Ani Yudhoyono karena AHY Bertemu Jokowi: Ada Waktunya
Ia menjelaskan, hal itu sudah dibicarakan dengan pihaknya lantaran kabar tersebut merupakan berita bohong.
Jenderal Andika menyatakan menindak tegas oknum tersebut lantaran TNI AD telah merasa dirugikan.
"Ini sudah kita briefing-kan barusan, sudah akan berjalan tim, karena memang ini adalah berita bohong," ujar Jenderal Andika.
"Berita bohong yang kemudian dampaknya minimal membuat institusi kami sendiri tercemar."
"Karena seolah-olah angkatan darat ini sudah menerima hasil," sambungnya.
Dengan tegas Jenderal Andika mengaku rugi terkait adanya kabar yang beredar saat ini soal dugaan anggotanya ada yang menginformasikan kabar bohong.