Pilpres 2019
Ferdinand Hutahaean: Kalau Pak Jokowi Menang, Kerja Sama dengan Koalisi Prabowo Berakhir
Ferdinand Hutahaean sebut kerja sama Partai Demokrat dengan Koalisi Prabowo-Sandi akan berakhir jika Jokowi-Ma'ruf menang Pilpres 2019
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, memberikan tanggapan terkait sikap politik Partai Demokrat pasca-pencoblosan.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Ferdinand memaparkan, kerja sama partai Demokrat dengan Koalisi Adil Makmur akan berakhir jika pasangan calon 01, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin dinyatakan sebagai pemenang Pilpres 2019.
Namun, jika pasangan calon yang mereka usung, pasangan 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang menang, maka partai Demokrat berkewajiban untuk mengawal proses pemerintahan.
• Roy Suryo Sebut Demokrat Tetap di 02 sampai Proses Pemilu Selesai: Setelah Itu Ya Dibicarakan Lagi
"Kalau Pak Prabowo menang, Partai Demokrat punya kewajiban moril dalam politik mengawal pemerintahan," kata Ferdinand di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (6/5/2019).
"Tapi kalau Pak Jokowi yang diputuskan menang, maka kerja sama koalisi akan berakhir,"sambung dia.
Ferdinand lantas menegaskan, partainya berdaulat dan memiliki hak untuk menentukan sikap jika nanti seluruh tahapan pilpres berakhir.
Karenanya, bisa saja nantinya Demokrat akan berada di dalam pemerintahan.
Namun, tidak menutup kemungkinan juga jika Demokrat berada di luar pemerintahan.
Pasalnya, menurut Ferdinand, hal tersebut akan sangat bergantung pada ajakan Jokowi dan juga dari pertimbangan Majelis Tinggi.
"Kalau Pak Jokowi mengajak (bergabung di pemerintahan) kita pertimbangkan, dan dibahas oleh Majelis Tinggi yang dipimpin Pak SBY. Kalau tidak mengajak enggak mungkin juga kita masuk dalam pemerintahan," ujar Ferdinand.
"Jadi sikap Partai Demokrat ditentukan pasca ada penetapan resmi dari KPU," lanjut dia.
Hal serupa sebelumnya juga pernah disampaikan oleh Ferdinand saat menjadi narasumber acara Prime News di CNN Indonesia, Jumat (3/5/2019).
Ferdinand menyebutkan bahwa apa yang disampaikan itu adalah pesan dari Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Ferdinand mengungkapkan, SBY berpesan kepada Demokrat untuk tetap mengawal Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno hingga Pilpres 2019 selesai.
"Ke kami itu jelas perintah SBY yang kami terima adalah tetap menuntaskan kewajiban moril politik Partai Demokrat di Koalisi Adil Makmur atau BPN, kami sendiri yang ditugaskan di sana, diperintahkan untuk tetap mengawal BPN sampai selesai kontestasi pilpres ini," ujar Ferdinand.