Ramadan dan Idul Fitri
Doa Buka Puasa Ramadan yang Benar dan Sahih, Lengkap dengan Urutan Berbuka Puasa
Rupanya, doa yang diucapkan di tengah masyarkat masih terbilang dhaif meskipun makna do'a tersebut sahih. Ini doa buka puasa yang benar.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Doa yang selama ini terkenal di masyarakat, belum tentu shahih derajatnya.
Rupanya, doa yang diucapkan di tengah masyarkat masih terbilang dhaif meskipun makna do'a tersebut sahih.
Selama ini beredar doa puasa dengan bunyi "Allahumma laka shumtu wa bika aamantu wa ‘ala rizqika afthortu” (Ya Allah, kepada-Mu aku berpuasa dan kepada-Mu aku beriman, dan dengan rizki-Mu aku berbuka).
Maka dianjurkan berbuka puasa dengan doa yang seperti diriwayatkan Riwayat Abu Daud seperti yang dilansir dari Konsultasisyariah.com.
"Dzahabazh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insha Allah"
Yang artinya: telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki
• Bolehkan Salat Tahajud setelah Salat Witir di Bulan Ramadan? Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Yang dimaksud Ida aftdoro' adalah setelah makan atau minum yang menandakan bahwa orang yang berpuasa tersebut telah “membatalkan” puasanya (berbuka puasa) pada waktunya (waktu berbuka).
Meski demikian, umat Muslim boleh memilih satu di antara doa tersebut.
Dikutip dari Bangka Post, Ustaz Abdul Somad mengatakan bahwa kedua doa tersebut benar.
• Puasa Termasuk Menahan Lapar, Ternyata Ini Maknanya
Ustaz Abdul Somad mengatakan bahwa Hadits Dhaif tetap boleh digunakan untuk Fadhilah Amal.
Hadist Dhaif tetap boleh dipakai untuk Fadhilah Amal kalau cukup 5 syarat yaiutu:
• Jadwal Imsakiah di Wilayah DI Yogyakarta untuk Puasa Ramadan 2019/1440 Hijriyah
1. Bukan masalah akidah tauhid.
2. Bukan masalah halal haram.
3. Tidak terkait dengan Periwayat kadzab (tertuduh pendusta).
4. Masih bernaung hadist shahih.