Breaking News:

Pilpres 2019

Seusai Dengar Penjelasan Sekjen FUI soal Ijtima Ulama III, Lihat Respons Ali Ngabalin

Pembawa acara CNN Indonesia Budi Adiputro terlihat memukul meja diskusi di depan para narasumbernya yakni Ali Ngabalin dan AS Hikam.

Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Claudia Noventa
YouTube CNN Indonesia
Pembawa acara CNN saat pukul meja di depan Ali Ngabalin, Rabu (1/5/2019) 

TRIBUNWOW.COM - Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin terlihat langsung fokus pada handphone-nya setelah mendengar penjelasan Sekjen FUI soal Ijtima Ulama III.

Ngabalin memang diketahui hadir menjadi narasumber bersama pengamat politik Muhammad AS Hikam di acara CNN Indonesia yang dipandu Budi Adiputro, Rabu (1/5/2019).

Hal itu bermula saat narasumber melalui telepon yang juga Sekjen Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al Khathath memberikan penjelasan soal Ijtima Ulama III.

"Ini Ijtima Ulama ketiga urgensi dan agendanya apa Pak Khathat, kemudian para ulama ini kembali berkumpul untuk membuat Ijtima Ulama, dan apa bedanya Ijtima Ulama satu, dua, dan ketiga?," tanya Budi.

Ijtima Ulama 3 Minta Jokowi-Maruf Didiskualifikasi dari Pilpres, MUI: Ini Tidak Tepat

Khathat lalu menjawab bahwa antara Ijtima Ulama pertama hingga ketiga memiliki agenda yang berbeda-beda.

"Ya yang pertama perlu diketahui bahwa kita sudah dua kali ber-ijtima, yang pertama menghasilkan calon Pak Prabowo, calon presiden yang didukung oleh Ijtima Ulama," jawab Khathat yang juga panitia dari Ijtima Ulama III ini.

"Kemudian Ijtima Ulama kedua itu mengukuhkan presiden dan calon wakil presiden Pak Prabowo dan Pak Sandiaga Uno."

"Sekarang Ijtima ketiga insha Allah dalam rangka mengantisipasi segala sesuatu terkait dengan hasil pilpres, keyakinan kami para ulama adalah Pak Prabowo menang."

"Oleh karena itu kami akan ber-Ijtima untuk bisa mengantisipasi segala kemungkinan supaya Pak Prabowo bisa diumumkan sebagai pemenang dan bisa dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia 2019-2024, jadi itu saja tujuannya," tuturnya.

Reaksi TKN soal Hasil Ijtima Ulama 3 yang Sebut Jokowi-Maruf Harus Didiskualifikasi dari Pilpres

Budi lalu kembali menegaskan soal dasar diadakan Ijtima Ulama.

"Jadi sebetulnya Pak Khathat, Ijtima ini untuk memperhitungakan segala kemungkinan, segala kemungkinan apa? Itu yang pertama," tanya Budi.

"Yang kedua apakah, apa dasar indikasinya atau data-data yang Anda punya sampai para ulama Ijtima Ulama ketiga nanti kemudian akan kembali menahbiskan lagi Prabowo Subianto menjadi Presiden Republik Indonesia terpilih?," tambahnya.

Sekjen FUI itu lalu menjawab bahwa Ijtima Ulama merupakan rangkaian yang saling terhubung untuk pemenangan calon presiden (capres) Prabowo Subianto.

"Yang pertama saya ulangi kembali bahwa dalam Ijtima Ulama kedua itu kan kita para ulama menetapkan capres-cawapres kita Prabowo-Sandi itu yang pertama," jawab Khathat.

"Yang kedua dalam Ijtima kedua itu kita mengamanatkan pada seluruh peserta Ijtima untuk memenangkan Prabowo-Sandi. Oleh karena itu kita bentuk Kopasandi, Komando Ulama Pemenangan Prabowo-Sandi, di mana saya sebagai sekjennya."

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Forum Umat Islam (FUI)Ali Mochtar NgabalinPilpres 2019
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved