Breaking News:

Pilpres 2019

Soal Alasan BPN Tolak Terima Luhut Jadi Utusan Jokowi, Yusuf Martak: Apakah Pantas Pak Luhut Diutus?

Yusuf Martak mengungkapkan alasan kubu 02 menolak menerima utusan capres kubu 01 Joko Widodo (Jokowi) yakni Luhut Binsar Pandjaitan.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Astini Mega Sari
Capture Kompas Tv
Ketua GNPF Ulama, yang juga pendukung kubu 02 capres cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Yusuf Martak 

"Menurut dari 02 itu alasan yang dikemukakan," pungkasnya.

Lihat videonya berikut ini:

BPN Tegaskan Tak Ada Campur Tangan Pihaknya soal Diskualifikasi Jokowi-Maruf Hasil Ijtima Ulama

Jokowi Kirim Utusan

Diberitakan sebelumnya, capres pertahana Joko Widodo (Jokowi) mengatakan di hadapan media bahwa dirinya akan mengutus seseorang untuk menemui kubu lawannya, Prabowo Subianto.

Hal itu diucapkan sehari seusai pencoblosan, yakni pada Kamis (18/4/2019).

"Sudah sering saya sampaikan bahwa persahabatan dan tali silaturahmi kami semuanya, saya dan Pak Kiai Ma'ruf tidak akan putus dengan Pak Prabowo juga Pak Sandi. Sehingga siang tadi saya utus seseorang untuk bertemu dengan beliau," ujar Jokowi, dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (19/4/2019).

Namun, Jokowi mengaku belum mengetahui kapan pastinya ia akan bertemu Prabowo.

"Agar kita bisa berkomunikasi dan kalau bisa bertemu sehingga rakyat melihat bahwa pemilu kemarin sudah selesai dengan lancar, aman, damai, dan tidak ada sesuatu apapun," kata Jokowi.

Jokowi dan Prabowo sempat bergandengan tangan saat deklarasi kampanye damai yang digelar KPU di Lapangan Monas, 23 September 2018.
Jokowi dan Prabowo sempat bergandengan tangan saat deklarasi kampanye damai yang digelar KPU di Lapangan Monas, 23 September 2018. (KOMPAS.com/MAULANA MAHARDHIKA)

Partai Demokrat Ungkap Makna Pelat B 2024 AHY di Mobil yang Ditumpangi AHY ke Istana

Sementara itu, Ketua BPN, Djoko Santoso mengatakan Prabowo telah menolak utusan yang dikirimkan oleh kubu 01 Joko Widodo (Jokowi).

Hal itu dikatakannya di depan para pendukung Prabowo Subianto, di Taman Mini Indonesia Indah, Rabu (24/4/2019) siang.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas Tv, Kamis (25/4/2019), Djoko menyebutkan tidak ada kompromi yang diberikan oleh pihaknya.

"Tidak ada kompromi, itu sejarah yang mengajari kita kenapa Indonesia merdeka, karena dalam perjuangannya non compromise, artinya tidak ada kompromi," ujarnya.

Djoko lalu menyebutkan bahwa Prabowo menolak utusan yang dikirimkan oleh Jokowi sehari sesudah pemungutan surat suara yakni pada Kamis, (18/4/2019)

"Syukur alhamdulillah Pak Prabowo menolak semua utusan-utusan itu, itu yang disebut pemimpin kita," ulasnya.

"Pak Prabowo setia kepada kita semua. Dan kita harus setia kepada Pak Prabowo," ujar Djoko yang disambut teriakan dan tepuk tangan dari pendukung Prabowo.

(TribunWow.com/Roifah Dzatu Azmah)

WOW TODAY:

Tags:
Pilpres 2019Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-SandiagaLuhut Binsar PandjaitanJoko Widodo (Jokowi)Yusuf Martak
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved