Pemilu 2019
Timses Ungkap Isi Surat Ahmad Dhani Buat Bawaslu, Kutip Kata Cak Nun hingga Minta Hitung Ulang Suara
Tim Pemenangan Ahmad Dhani membeberkan isi surat yang dikirimkan sang musisi dari Rumah Tahanan (Rutan) Medaeng, Jawa Timur.
Editor: Lailatun Niqmah
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Tim Pemenangan Ahmad Dhani membeberkan isi surat yang dikirimkan sang musisi dari Rumah Tahanan (Rutan) Medaeng, Jawa Timur.
Surat tersebut ditujukan Ahmad Dhani untuk Badan Pengawas Pemilu, dan ditulis tangan oleh suami Mulan Jameela itu pada Kamis (2/4/2019) dini hari.
Terdapat beberapa hal yang disampaikan Ahmad Dhani untuk Bawaslu, termasuk meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) menghentikan input data.
Tim Pemenangan Ahmad Dhani, Siti Rafika menyebut, pentolan Dewa 19 meminta agar input data dimulai dari nol kembali.
• 9 Aksi Caleg Gagal Terpilih, Tarik Kembali Sumbangan Aspal hingga Usir Warga yang Tempati Tanahnya
Dirinya pun juga mengutip kata dari Cak Nun yaitu "Perdamaian hanya bisa didapat jika tidak ada yang mencurangi.
Dan masing masing harus menjujung tinggi nilai kejujuran."
Oleh karena itu, dalam suratnya, ia berharap Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi dan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin harus sepakat untuk menghindari tragedi nasional.
Di surat Ahmad Dhani untuk Bawaslu yang ditulisnya mulai jam 02.00 hingga 11.00 tersebut, Ahmad Dhani juga menulis beberapa poin yaitu :
• Input Suara Luar Negeri Tak Sesuai Form, Perolehan Jokowi-Maruf Berlipat, Prabowo-Sandi Berkurang
Hentikan perhitungan di KPU
Kemudian :
1) Dihitung ulang secara bersama sama team KPU, TKN, dan BPN
2). Dilakukan dari 0 (nol) data lagi
3). Digunakan software Excel sederhana
4). Ditempatkan di lapangan GBK menggunakan layar super lebar
5). Digrupkan sebanyak 33 provinsi, satu layar untuk satu provinsi
• Para Pendemo Ditabrak Mobil Lapis Baja Pasukan Venezuela, Puluhan Demonstran Terluka
6). Terakhir baru dijumlahkan secara nasional dari masing masing provinsi
7). Tiap grup provinsi harus terdiri wakil KPU, TKN, dan BPN dengan masing masing membawa data.
8). Waktu perhitungan dalam 7x24 jam, insyallah sudah selesai.
Namun, di surat yang ia tulis tangan tersebut, ia juga menegaskan jika ada C-1 asli yang sudah dimusnahkan, maka harus pencoblosan ulang. Meski itu ada ratusan ribu TPS demi pemilu yang jujur dan adil. (TribunJatim/Kukuh Kurniawan)
WOW TODAY:
