Putra Aji si Peretas Situs NASA Mengaku Bisa Bobol Situs KPU: Bisa Kita Tambah DPTnya
utra Aji Adhari (15) siswi MTS asal Ciledug, Tangerang, Banten yang pernah memasuki situs NASA, mengaku bisa membobol KPU dan menambah DPTnya.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Putra Aji Adhari (15) siswi MTS asal Ciledug, Tangerang, Banten yang pernah memasuki situs milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau National Aeronautics and Space Administration ( NASA), mengaku pernah membobol server Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Hal ini diungkapkannya saat menjadi narasumber di iNews TV, Rabu (1/5/2019), dikutip dari saluran Youtube iNews TV.
Putra mengaku pernah berhasil menelusuri sistem KPU melalui sub domain yaitu pembagian area dari sebuah website.
"Kalau aku masuknya itu dari sub domainnya, impactnya itu ke database," ujar Putra.
Putra lalu menuturkan dari sistem itu, dirinya dapat masuk ke Daftar Pemilih Tetapnya (DPT), bahkan bisa menambahkan daftar DPT.
"Nah di dalam database itu ada daftar DPT-nya, sebenarnya kalau dia bisa masuk ke admin mainscalenya bisa kita tambah DPTnya gitu," ulasnya.
• Moeldoko Tanggapi Pertemuan Jokowi dengan AHY: Ada Pembicaraan Khusus
• Ferdinand Hutahaean Mengaku Tak Lolos ke Parlemen: Saya Tidak Bermimpi Lolos
Sementara itu Putra juga ditanyai mengenai keamanan sistem KPU.
Menurutnya, sistem KPU masih cukum aman.
"Kalau di domain utama saya lihat sih masih cukup aman ya, tapi di beberapa sub domain KPU itu masih terlihat kurang aman gitu."
Putra lantas mengaku seusai menemukan celah situs KPU, ia langsung melaporkan ke Badan Siber Sandi Negara.
"Iya saya setelah menemukan bug, saya langsung melapor ke Badan Siber Sandi Negara," pungkasnya.
Putra juga ditanyai mengenai seberapa cepat untuk aparat keamanan Indonesia, untuk menangkap seorang hacker yang ingin berbuat jahat terhadap sebuah instansi.
• AHY Penuhi Undangan Jokowi Datang ke Istana, Moeldoko Sebut Kemungkinan Bahas Koalisi
Putra lalu menyatakan bahwa hanya butuh waktu sebentar untuk mendeteksi dan menghentikan peretasan.
Ia lalu menyinggung mengenai kasus pemuda asal Payakumbuh, Sumatera Barat, MAA (19) yang diduga mengakses situs Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara ilegal.
"Sebenarnya bisa cepat banget sih, kayak contohnya itu orang yang di Payakumbuh itu, mau coba retas KPU," ujar Aji.