Pemilu 2019
Dicecar Najwa soal Lokasi Hitung Real Count Kubu 02, Arief Poyuono Mengaku Pernah Dapat Ancaman
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono mengaku bahwa kubu 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sempat mendapat ancaman.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono mengaku bahwa kubu 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sempat mendapat ancaman.
Hal itu disampaikan Arief saat dicecar pertanyaan oleh pembawa acara Mata Najwa, Najwa Shihab di Trans7, Rabu (1/5/2019) malam.
Awalnya, Najwa tampak berkali-kali melontarkan pertanyaan kepada Arief soal lokasi penghitungan real count oleh kubu 02 yang diketahui tidak dipublikasikan kepada umum.
"Mas Arief, yang jelas real count yang dilakukan oleh BPN, banyak yang mempertanyakan real count itu dilakukan," ujar Najwa.
"Ya ada di suatu tempat dong, kita sembunyikan dong, itu kan rahasia kita, ya kan," kata Arief.
• Najwa Shihab sampai Tertawa saat Adian Napitupulu Malah Minta Eggi Sudjana dan Arief Poyuono Debat
Kemudian, Najwa menanyakan apa yang ditakutkan oleh BPN hingga tempat penghitungan real count pihaknya disembunyikan dari publik.
Menanggapi itu Arief menjelaskan bahwa alasan pihaknya menyembunyikan tempat penghitungan real count mereka karena takut ada ancaman.
"Ya takut diserbu, takut dibakar, takut diterorkan," ungkap Arief.
"Ya oleh orang-orang yang tidak menginginkan Pak Prabowo menang," sambungnya.
Tak sampai disitu, Najwa kembali mencecar pertanyaan kepada Arief terkait penghitungan real count oleh kubu 02.
"Apakah ada ancaman itu?" tanya Najwa.
"Ada, ada," jawab Arief.
"Dari?" tutur Najwa.
"Dari seseorang lah ya, dari pihak sana," papar Arief.
"Pihak sana maksudnya?" tanya Najwa kembali.
• Serba Salah Jadi Penengah Nikita Mirzani dan Dipo Latief, Fitri Salhuteru: Aku Kasihan Dipo Juga
Arief mengatakan bahwa ancaman itu nantinya bisa dari kubu lawannya.
"Ya pihaknya Joko Widodo, tapi saya enggak mau menyebut nama," jelas Arief.
Pernyataan itu lantas disambut tepuk tangan oleh sejumlah penonton dalam studio.
Kembali lagi Arief menegaskan bahwa pihaknya sempat diancam oleh kubu 01 dari partai tertentu terkait penghitungan real count oleh kubu 02.
"Ada, bukan orang partai," beber Arief.
"Mengancam, kita takut dong nanti dilempari bom atau molotov ke sana," tambahnya.
Lalu, Najwa ingin mengetahui secara pasti terkait penghitungan real count tersebut apakah benar dilakukan oleh kubu 02.
"Tapi real count itu dilakukan?" cecar Najwa.
"Dilakukan," kata Arief.
• UPDATE Real Count KPU, 5 Wilayah Data Masuk di Atas 90%, Lihat Suara Jokowi Vs Prabowo di 35 Wilayah
Kemudian, Najwa menyinggung soal pernyataan dari Ketua BPN Prabowo-Sandi, Djoko Santoso yang sempat viral di media sosial.
Djoko sempat menyatakan di depan para awak media bahwa dirinya tidak mengetahui update real count dari kubunya sendiri.
Menanggapi hal itu, Arief lantas menjelaskan bahwa memang Djoko harus bisa menyembunyikan update hasil real count dari kubu 02.
"Jadi kan Pak Djoko juga harus bisa mengumpetin kan, artinya dia seorang ketua pemenangan ya dia bicara peraturan," jelas Arief.
"Padahal C1 itu yang punya ya partai, ya saksi, ya KPU," sambungnya,
Terkait itu, lantas Najwa kembali mempertanyakan apakah Djoko juga mengetahui lokasi penghitungan real count kubu 02.
Arief dengan tegas mengatakan bahwa ketua BPN tersebut sebenarnya mengetahui lokasi penghitungan real count pihaknya.
• Adian Napitupulu dan Arief Puyuono Berdebat Sengit, Najwa Shihab Sampai Pegangi Tangan Keduanya
Bahkan Arief menegaskan bahwa dirinya sebenarnya juga mengetahui lokasi tersebut.
Namun, sekali lagi Arief mengatakan tidak untuk membeberkan lokasi penghitungan real count itu.
"Sama kayak saya, saya tahu lokasinya ada di mana, saya tahu siapa yang menghitung, saya tahu timnya, tapi saya tidak akan kasih tahu karena ini penting," tandas Arief.
Simak videonya dari menit 6.22:
(TribunWow.com/Atri)
WOW TODAY: