Pemilu 2019
Dicecar Najwa soal Lokasi Hitung Real Count Kubu 02, Arief Poyuono Mengaku Pernah Dapat Ancaman
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono mengaku bahwa kubu 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sempat mendapat ancaman.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Lailatun Niqmah
Arief mengatakan bahwa ancaman itu nantinya bisa dari kubu lawannya.
"Ya pihaknya Joko Widodo, tapi saya enggak mau menyebut nama," jelas Arief.
Pernyataan itu lantas disambut tepuk tangan oleh sejumlah penonton dalam studio.
Kembali lagi Arief menegaskan bahwa pihaknya sempat diancam oleh kubu 01 dari partai tertentu terkait penghitungan real count oleh kubu 02.
"Ada, bukan orang partai," beber Arief.
"Mengancam, kita takut dong nanti dilempari bom atau molotov ke sana," tambahnya.
Lalu, Najwa ingin mengetahui secara pasti terkait penghitungan real count tersebut apakah benar dilakukan oleh kubu 02.
"Tapi real count itu dilakukan?" cecar Najwa.
"Dilakukan," kata Arief.
• UPDATE Real Count KPU, 5 Wilayah Data Masuk di Atas 90%, Lihat Suara Jokowi Vs Prabowo di 35 Wilayah
Kemudian, Najwa menyinggung soal pernyataan dari Ketua BPN Prabowo-Sandi, Djoko Santoso yang sempat viral di media sosial.
Djoko sempat menyatakan di depan para awak media bahwa dirinya tidak mengetahui update real count dari kubunya sendiri.
Menanggapi hal itu, Arief lantas menjelaskan bahwa memang Djoko harus bisa menyembunyikan update hasil real count dari kubu 02.
"Jadi kan Pak Djoko juga harus bisa mengumpetin kan, artinya dia seorang ketua pemenangan ya dia bicara peraturan," jelas Arief.
"Padahal C1 itu yang punya ya partai, ya saksi, ya KPU," sambungnya,
Terkait itu, lantas Najwa kembali mempertanyakan apakah Djoko juga mengetahui lokasi penghitungan real count kubu 02.